Calon Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Mengenang Sejarah Keuchik Leumiek

DETIK ACEH

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:47 WIB

5064 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH -Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah alias Dek Fad shalat jumat di Masjid Harun Keuchik Leumiek, Banda Aceh, sebuah tempat yang bernilai sejarah.

Dalam kesempatan ini, Fadhlullah mengenang almarhum sosok Keuchik Leumiek, seorang saudagar emas tersohor, sekaligus budayawan serta pernah menjadi jurnalis, Kata Mahfudz Y Loethan Jubir Badan Pemenangan Mualem – Dek Fad Aceh, (11/10/2024)

Almarhum telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan budaya islam serta ekonomi di Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah melaksanakan shalat Jumat bersama warga setempat, Fadhlullah merasakan kedamaian dan keakraban yang begitu kental di masjid tersebut.

“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat sejarah dan budaya yang harus kita lestarikan,” ujar Fadhlullah.

 

Ia menekankan pentingnya mengenal dan menghargai warisan leluhur sebagai landasan dalam membangun Aceh ke depan.

Usai shalat, Fadhlullah menerima hadiah berupa buku dari anak Keuchik Leumiek, yang menggambarkan perjalanan dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh orang tua mereka.

Buku yang berjudul penyelamat warisan budaya ini menjadi simbol penting dalam pelestarian dan pengajaran Penyelamat warisan budaya bagi generasi mendatang.

“Saya berterima kasih atas perhatian dan cinta yang ditunjukkan oleh keluarga Keuchik Leumiek. Semoga kisah mereka menginspirasi kita semua,” tambahnya.

Fadhlullah juga mengajak masyarakat untuk terus menggali potensi daerah, seperti yang dicontohkan oleh Keuchik Leumiek dalam membangun usaha dan menyejahterakan masyarakat.

“Kita harus berani bermimpi dan bekerja keras, seperti para pendahulu kita yang telah meletakkan dasar yang kuat bagi kemajuan Aceh,” ujarnya.

Sebagai alumni dayah yang gemar shalat berjamaah, Fadhlullah menegaskan bahwa spiritualitas dan nilai – nilai keagamaan harus menjadi pijakan dalam setiap langkah pembangunan.

“Dengan mengedepankan nilai – nilai tersebut, kita dapat membangun Aceh yang lebih baik, adil, dan sejahtera,” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, juru bicara Badan Pemenangan Aceh Mualem – Dek Fadh, Mahfudz Y Lothan Ustadz Nazar Yahya. L.c koordinator UAS Aceh.

Berita Terkait

Mobil Dinas dan Rumah Mewah DPRA Disorot, SAPA: Ini Melukai Hati Rakyat
Rendahnya Daya Serap APBA TA 2025, Akhibat Prakter Kotor Lelang Proyek di SKPA
Rakor Keluarga Ulee Balang Sepakat Restrukturisasi Pengurus Dan Rencana Kerja
TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET Di Aceh
Simpul Mahasiswa Gayo Lues Syahputra Ariga, Sayangkan Sikap Tidak Etis Ketua Forbes DPRA Dapil Vlll
Desak Pemerintah Pusat berikan hak kelola Migas diatas 12 Mil untuk Aceh
38 Notaris dan 3 PPNS Resmi Dilantik untuk Penguatan Penegakan Hukum di Aceh
Anggaran Instansi Vertikal Dinilai Membebani, SAPA: Fokuskan APBA 2025 untuk Rakyat Miskin