Nilam Solusi Terbaik Penuntasan Kemiskinan di Gayo Lues, Jokowi Dorong Kopi Gayo dan Nilam Jadi Produk Unggulan Aceh

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:39 WIB

50121 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES | Calon Bupati Gayo Lues H,Said Sani, berharap peluang pengembangan nilam dan Kopi di Gayo Lues bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk menuntaskan kemiskinan di Gayo Lues. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pelantikan Srikandi GAESS di Kampung Badak kecamatan Dabun Gelang beberapa Minggu (6/10/2024), yang lalu.

Program tersebut tecantum dalam VISI MISI Said Sani- Saini masuk dalam Sasaran Pokok Iptek, Inovasi dan Produktivitas Ekonomi melalui Penguatan peningkatan produktivitas pertanian, ekonomi hijau, perikanan, perindustrian, tenaga kerja, pariwisata, perhubungan, pemerataan listrik, peningkatan produktivitas BUMD dan UMKM, koperasi, industri mikro, kecil dan menengah, peningkatan industri pengolahan, pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, kewirausahaan, usaha koperasi, membuka dan melatih tenaga peluang dan tenaga kerja, pengembangan IPTEK dan inovasi

Said Sani mengatakan Prospek nilam dan Kopi di Gayo Lues cukup baik, jadi saya harap berkah nilam kedepanya bisa membuka akses untuk meningkatkan perekonomi di Kabupaten Gayo Lues untuk menuntaskan kemiskinan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui nilam, kata Said Sani, Gayo Lues bisa memperkuat perekonomian selain melalui olahan nilam dan Kopi, namun juga bisa dilakukan peningkatan pada sektor pariwisata salah satunya melalui pilot projek desa wisata nilam. Karena itu,desa wisata tersebut bisa membuka peluang Gayo Lues untuk menguatkan perekonomian melalui pariwisata.

Ia mengatakan, dengan pengembangan perekonomian melalui pariwisata, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melahirkan pendapatan dan penghasilan untuk masyarakat sekitar.

Jadi, dengan sendirinya UMKM kerajinan dan UMKM lainnya bisa ikut terangkat dan ini terus menjadi fokus pada tim PKK dan juga Dekranasda, serta juga organisasi lain nantinya.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan, penyebab melemahnya perekonomian di Gayo Lues, menurutnya, diakibatkan oleh masih kurangnya kekompakan untuk mensinergikan penguatan ekonomi masyarakat, antar stakeholder lainnya. Sehingga kemiskinan masih sulit diturunkan, jelasnya.

Berkaitan dengan hal itu dilansir dari Kompas.com pada Selasa (15/10/2024), Presiden Joko Widodo meminta agar kopi gayo dan tanaman nilam dari Aceh dikembangkan menjadi produk unggulan.

Permintaan tersebut disampaikan saat peresmian Amanah Youth Creative Hub di Aceh pada Selasa (15/10/2024).
“Ini yang harus menjadi fokus, konsentrasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, agar pengembangan barang-barang komoditas ini betul-betul diperhatikan. Enggak usah banyak-banyak, konsentrasi di dua hal ini,” kata Jokowi, seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara menjelaskan, kopi gayo merupakan salah satu jenis kopi terkenal di Aceh. Ia merasa senang karena saat ini ekspor kopi gayo tidak lagi dalam bentuk bahan mentah, melainkan sudah dalam bentuk produk yang lebih siap jual.

“(Dulu) Saya lihat ekspornya masih dalam bentuk mentahan, bijian, tapi lompatan yang saya lihat pada hari ini sudah dalam bentuk seperti ini (dikemas di dalam kaleng). Luar biasa memang apa-apa kalau diberikan ke anak muda itu pasti jadinya bagus,” ungkapnya.

Selain kopi, Jokowi juga menyoroti potensi tanaman nilam, yang kini banyak diekspor dalam bentuk minyak setelah proses penyulingan, bukan lagi dalam bentuk bahan mentah seperti dedaunan.
“Kekuatan di Aceh menurut saya, kopi, yang kedua nilam. Atau nilam, yang kedua adalah kopi,” jelas Jokowi.

Presiden juga mengingatkan pentingnya kemasan (packaging) produk. Ia menekankan, produk-produk unggulan harus dikemas dengan baik dan menarik agar dapat bersaing di pasar.

“Coba packaging seperti ini, ini berkelas. Dan akan kita dapatkan nilai tambah yang luar biasa kalau semua produk komoditas yang ada di Aceh ini kita jadikan barang-barang seperti ini,” tambahnya. Jokowi menyatakan, jika komoditas unggulan dimanfaatkan dengan baik, maka masyarakat setempat akan memiliki kesempatan kerja melalui lapangan-lapangan kerja yang terbuka.

Nilai tambah yang didapatkan akan bertambah 10 hingga 30 kali lipat, yang akhirnya akan meningkatkan ekonomi di Provinsi Aceh.

“Saya kira memang sudah saatnya anak-anak muda mengambil alih untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Provinsi Aceh dan juga pada umumnya di negara kita Indonesia. Kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” sebut Jokowi (TIM MEDIA)

Berita Terkait

Lebih Dekat Dengan Warga Babinsa Koramil 09/PB Anjangsana Dan Komsos
PUSDA: Polres Gayo Lues Torehkan Prestasi Gemilang Sepanjang 2024 di Bawah Kepemimpinan AKBP Setiyawan Eko Prasetiya
Polres Gayo Lues Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun 2024, Sejumlah Kasus Kriminal Berhasil Diungkap
Isu Perselingkuhan Oknum Sekdes Paya Kumer Jadi Sorotan Warganet, Netizen Minta Sekdes Segera Dipecat
Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Upacara Hari Juang TNI AD Tahun 2024
Masyarakat Desak APH Usut Tuntas Oknum Kepala Desa Bukut Tidak Netral di Pilkada Gayo Lues
Korban kecelakaan Di Pining Dilarikan Ke RSUD Gunakan Mobil Pribadi, Kenapa Tidak Pakai Ambulance Puskesmas Pining ‘ Ada Apa’ ???.
Pj Bupati Gayo Lues Jata SE MM Raih Peringkat Kinerja Terbaik Nasional Kedua di Aceh, PUSDA Berikan Apresiasi

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 12:43 WIB

Bupati Terpilih Bertemu Dengan Kadis PUPR Aceh Bahas Isu Penting Infrastruktur di Gayo Lues

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:21 WIB

Ketua Komisi III DPRA Kak IIN Akan Telusuri Kasus 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU, Bakal Koordinasi dengan BPN Aceh

Minggu, 19 Januari 2025 - 00:46 WIB

Aminullah Ajak Kabupaten/Kota Majukan Tenis, Gelar Turnamen

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:48 WIB

Pangdam Iskandar Muda Resmikan Panggung Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:38 WIB

Rp 2 Milyar Lebih Dana (BUMG) Bersama 21 Gampong Kecamatan Lhoksukon, Diduga Raib di Tangan Pengurus (LHP) Inspektorat Telah Keluar (KEJARI dan POLRES) Aceh Utara Diminta Bertindak

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:09 WIB

Nasri Dilantik sebagai Kepala BPMA, PUSDA Aceh: Harapan Baru untuk Kelola Migas Aceh

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:44 WIB

Refugee Centre Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh menerima sumbangan dari UNHCR Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:22 WIB

Pj Bupati Pidie Jaya Ahmad Dadek Dipuji FAB Respon Cepatnya dalam Pembangunan Daerah masa Transisi

Berita Terbaru