Soal Kasus Pemukulan di Aceh Tenggara: Merekayasa Dokter Bisa Jadi Tersangka

DETIK ACEH

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:43 WIB

5034 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE – -Kasus aksi spontan pemukulan terhadap Dussamad warga Desa Terutung Payung Kecamatan Bambel yang diketahui dua simpatisan Raidin Pinim-Syahrizal (RASA) dan Salim Fakhry-Heri Al Hilal (SAH) terus digoreng seolah-olah dilakukan dengan rencana yang membuat heran warga Terutung Payung.

Dalam hal ini, salah seorang masyarakat desa yang mau namanya disebut mengatakan, ya merasa aneh aja, kejadian yang biasa saja ini lalu menjadi liar dengan memutar segala fakta. Bagaimana kejadian yang awalnya telah selesai dan berakhir dengan permintaan maaf oleh korban kepada Paslon RASA melalui VideoCall ini berujung tidak karuan.

“Dia (Dussamad) bicara baik-baik, minta maaf dan sudah dimaafkan, tapi kok tiba-tiba dibawa ke Rumah Sakit, padahal tidak ada cedera yang serius ungkapnya. Kejadian ini tampak sekali dipolitisir dan diupayakan seolah-olah masalah ini besar dan harus dibebankan tanggung jawabnya kepada Paslon RASA.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari semua keanehan keterangan itu, Rudi Tarigan aktifis Aceh Tenggara justru mempertanyakan ada kemungkinan tindakan rekayasa yang melawan hukum oleh berbagai pihak termasuk dokter RS. Nurul Hasanah Kutacane katanya kepada media pada Senin (28/10/2024).”Saya menjadi curiga apakah keterangan yang diberikan oleh dokter jaga di RSNH tersebut benar atau dibawah tekana???.. sebut Rudi Tarigan.

“Apakah kondisi korban mengharuskan dia dirujuk ke RS sekelas Columbia Asia?..Aneh bukan tambahnya. Menurut Rudi jika terbukti bahwa dokter yang bersangkutan ikut serta bekerjasama merkayasa dan membuat keterangan palsu, maka hal ini akan dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti ujar aktivis itu (*).

Berita Terkait

PPTK Kegiatan Minat Bakat Siswa Dikbud Agara Diduga Markup Anggaran 1.8 miliar
DPRK Aceh Tenggara Umumkan Penetapan Paslon Bupati dan Wabup Terpilih Salim Fakhry – Heri Al Hilal
Kasus Malapraktik di RSUD Sahudin Kutacane Terkesan Mendek, Begini Penjelasan Aktivis Sepuluh Pemuda
Pj Bupati Aceh Tenggara Taufik ST M.Si Torehkan Keberhasilan Selama Tiga Bulan Memimpin
LSM Tipikor Agara Tuding Tes Baca Alqur’an Calon Pengulu Kute Desa Tanjung Lama Diduga Batal Tidak Memenuhi Prosudur
BPJN 3.5 Wilayah Aceh Tenggara Ruas No.25 Tangani Banjir Bandang Dengan Maksimal di Desa Suka Makmur Kecamatan Semadam
Minta PJ Bupati Agara Tindak prilaku APDESI Terkait Pengadaan Baju Limas dari Dana Desa tahun 2024
Sigap, Bupati Agara Atasi Langka Beras di Desa Perahu Terbalik

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:17 WIB

Puluhan Jembatan Roboh, Akses Perekonomian Masyarakat Dua Kabupaten Terganggu

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:39 WIB

Melalui Jum’at Berkah Kapolsek Singkil Peduli & Sambangi Warga Sakit Menahun

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:05 WIB

Polres Subulussalam Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:27 WIB

Pelukan Damai di Aceh Singkil Konflik Wanhar Lingga Dengan Wartawan Berakhir Damai.

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:21 WIB

Jalan di Singkil Rusak Parah dan Berlubang Yang Menganga Sehingga Ancam Keselamatan Bagi Pengguna Jalan

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:10 WIB

Wanhar Lingga dan Wartawan Aceh Singkil Saling Memaafkan Atas Kesalahpahaman, Kini Sudah Teratasi Berjalan Aman & Baik.

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:05 WIB

Kesalahpahaman yang Teratasi: Wanhar Lingga dan Wartawan Aceh Singkil Saling Memaafkan

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:33 WIB

Wanhar Lingga: Saya tidak Pernah Melecehkan Wartawan

Berita Terbaru

ACEH SINGKIL

Polres Subulussalam Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional

Jumat, 17 Jan 2025 - 10:05 WIB