Karimun Usman: Optimis Muallem-Dek Fad Menang Pilkada Aceh 2024
BANDA ACEH – Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Aceh, Karimun Usman, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf (Muallem) dan Fadhlullah (Dek Fad), akan memenangkan Pilkada Aceh 2024. Menurut Karimun, rekam jejak dan pengalaman keduanya membuat mereka siap memimpin Aceh menuju arah yang lebih baik. “Muallem sudah pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh, sementara Dek Fad memiliki pengalaman di tingkat nasional sebagai mantan anggota DPR-RI selama dua periode,” ujar Karimun.
Karimun menekankan pentingnya memahami Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) sebagai dasar dalam membangun Aceh yang sejahtera. Ia berpendapat bahwa keberadaan UUPA memungkinkan Aceh memiliki kewenangan khusus tanpa perlu berkonsultasi dengan pemerintah pusat pada setiap keputusan daerah. “Kalau kita terus berbicara soal MoU Helsinki, maka kita akan mundur 19 tahun ke belakang. UUPA sudah menjadi pegangan yang sah dan harus dijalankan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Aceh,” ungkap Karimun.
Lebih lanjut, Karimun menjelaskan bahwa MoU Helsinki adalah kesepakatan yang sudah diimplementasikan dalam UUPA, sehingga pelaksanaannya tidak perlu bergantung lagi pada pusat. “UUPA memberikan kewenangan luas bagi Aceh, termasuk dalam hal pengaturan investor dan beberapa sektor lainnya. Pemerintah daerah harus berani bertindak berdasarkan UUPA tanpa ragu,” tegasnya.
Karimun juga menyebutkan, kewenangan pemerintah pusat atas Aceh terbatas pada beberapa sektor saja, seperti militer, kepolisian, dan kehakiman. Bahkan, dalam pengangkatan Kapolda di Aceh pun harus ada persetujuan dari Gubernur Aceh. Hal ini menunjukkan adanya kemandirian Aceh yang diatur dalam UUPA dan harus dimanfaatkan sepenuhnya.
Mengomentari arah kepemimpinan di masa mendatang, Karimun menyoroti pentingnya pemimpin Aceh memahami dan menerapkan UUPA untuk memaksimalkan pembangunan daerah. “Jangan sampai setiap keputusan harus dikonsultasikan dengan pusat. Hal ini justru mengindikasikan ketidakpercayaan terhadap UUPA,” katanya. Karimun mengajak para pemimpin Aceh untuk mengaplikasikan UUPA secara penuh demi kesejahteraan masyarakat.
Karimun juga menyarankan agar setelah terpilihnya gubernur baru, dibentuk badan khusus untuk menjabarkan dan mensosialisasikan UUPA kepada masyarakat. Badan tersebut, menurutnya, sebaiknya terdiri dari para akademisi dan pakar dari universitas agar masyarakat lebih memahami hak-hak daerah secara transparan.
Ketika ditanya mengenai dukungan PDIP terhadap calon Gubernur Aceh, Karimun menegaskan bahwa partainya siap mengikuti arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Secara historis, apa yang didukung oleh Bu Mega di Aceh selalu berbuah kemenangan. Di Pilkada 2012, PDIP mendukung Zaini Abdullah dan Muallem. Pada 2017, Irwandi Yusuf yang diusung Mega juga menang,” jelasnya.
Karimun optimis bahwa sejarah kemenangan tersebut akan terulang dalam Pilkada 2024. “PDIP tegak lurus atas keputusan Bu Mega, dan dengan restu beliau, kami yakin Muallem-Dek Fad akan kembali mengulang kemenangan di Aceh,” ungkap Karimun dengan penuh keyakinan.
Dengan optimisme ini, Karimun berharap agar masyarakat Aceh dapat bersatu di bawah kepemimpinan baru yang mengedepankan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, pasangan Muallem-Dek Fad adalah kombinasi terbaik yang mampu melanjutkan pembangunan Aceh dengan memanfaatkan penuh keistimewaan yang diatur dalam UUPA.(Heri)