ACEH UTARA.-Media Detikaceh.com, Berdasarkan Informasi dari masyarakat Pemerintah Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo ayee Kabupaten Aceh Utara, sejak tahun 2015 dana desa di kuncurkan oleh pemerintah pusat, untuk Gampong Rawang Itek, Sudah mencapai 6 Milyar lebih.
Begitu juga dengan angggaran dana desa yang di plotkan untuk pernyataan modal BUMG Gampong Rawang Itek selama 4 tahun belakangan ini, sejak tahun 2019 Sampai dengan 2023, lebih kurangnya mencapai 300 juta, tujuan utama adalah untuk peningkatan pendapatan (PAG) Gampong, dan di kelola langsung oleh Badan usaha milik Gampong (BUMG) Rawang Itek.
“Namun, Sampai saat ini, sudah berjalan hampir 5 tahun masa pengololaan Uang BUMG di Gampong kami, bisa di katakan belum ada Hasil yang dapat menjadi pendapatan Asli Gampong (PAG) sampai hari ini.”Terang Salah seorang Warga, yang namanya tak ingin dicantumkan pada media ini. Jum’at (3/1/2025)
Menurut Warga tersebut, Karena tidak pernah di perjelaskan oleh pihak pengurus BUMG dan Pihak pemerintah Gampong selama ini, baik oleh Keuchik maupun pihak tuha Peut Gampong, Maka warga tersebut, meminta pihak inspektorat dan pihak penegak hukum di kabupaten Aceh Utara, untuk mengusut tuntas, mengaudit dana desa dan dana BUMG Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Ayee.
“Semoga pihak penegak hukum (APH) di wilayah kabupaten Aceh Utara tidak tinggal diam, segera mungkin mengusut tuntas, Terkait adanya dugaan penyalahgunaan dana BUMG Gampong Rawang Itek.”Harap warga Tersebut.
“Sementara itu, berdasarkan Penulusuran Awak Media di aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Dana Desa (OMSPAN) terlihat laporan realisasi anggaran pemerintah Gampong Rawang Itek kecamatan Tanah Jambo Ayee, dalam Lima tahun terakhir menganggarkan dana desa untuk modal BUMDes atau BUMG.
Yakni tahun anggaran 2019 pada Tahap Pertama sebesar 100 juta, pada tahun 2021 sebesar 53 juta, di tahun 2022 sebesar 50 juta, dan di tahun 2023 di tambah lagi sebesar 100 juta.
“Artinya BUMG Gampong Rawang Itek, Saat Ini memiliki modal selama 4 tahun terakhir Sebesar 300 juta lebih, dan patut dipertanyakan berapa keuntungan dalam setahun dari modal sebesar itu, katakanlah rugi, berapa kerugian yang di alami dan penyebabnya apa.? itu yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat Gampong Rawang Itek selama ini.
Sementara itu, Ketika Awak Media ini melakukan Konfirmasi dengan Keuchik Gampong Rawang itek, (Sofyan) disebuah warung Gampong setempat.
“Mengatakan tudingan tersebut sangat tidak benar, dan dirinya siap di periksa, karena penggunaan dana BUMG Gampong Rawa itek, dikelola langsung oleh pihak pengurus BUMG itu sendiri, pada awal pernyataan modal BUMG Rawa itek tahun 2018, dengan jumlah modal 100 juta, di kelola untuk usaha pemeliharaan kambing dan di serahkan kepada masyarakat.
Berhubung pemeliharaan kambing tidak menghasilkan, dan malah terjadi kerugian mencapai separuh dari jumlah dana modal pertama BUMG itu raib, sehingga pihak pengurus BUMG Gampong Rawang itek, melakukan musyawarah bersama untuk beralih usahanya, menjadi usaha dagang dengan unit dagangan mini Market.”Terang Keuchik Sofyan.
Lanjutnya. Berhubung jumlah modal yang telah berkurang, lalu dana desa Gampong Rawang itek, pada tahun 2019 dan 2021 di plotkan kembali untuk penambahan modal BUMG itu.
Dan tak lama berjalan, sekitar lima bulan lebih kurangnya, usaha Muni Market tersebut juga kembali bangkrut, dan barang-barang dagangannya di toko usaha market dimaksud, sempat terjadi Ekspayer baru dilakukan pelelangan, dan si pembeli barang, yang juga warga Gampong Rawang itek, sempat terjadi kerugian akibat barang yang telah Ekspayer di beli.
Sehingga pembayaran uang pembelian barang milik BUMG Gampong Rawang itek ketika itu, dibayar dengan Sepetak tanah kebun milik warga tersebut, dengan harga 110 juta, dan sampai sekarang semua aset, serta sisa modal BUMG Gampong Rawang itek, masih tersimpan di rekening milik BUMG hingga kini.”Jelas Keuchik.
(Editor: T.M.Raja)