PRABOWO UNTUK ANAK INDONESIA

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:09 WIB

5090 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 7 Januari 2025 – Yayasan Bantuan Hukum Anak (YBHA) Petuah Mandiri memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini mengumumkan kebijakan pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Kebijakan ini menjadi angin segar bagi masa depan generasi muda, khususnya di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi seperti di Provinsi Aceh.

Program ini, menurut YBHA Petuah Mandiri, merupakan suatu bentuk perhatian nyata terhadap hak anak-anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) serta Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh Indonesia. Pemberian makanan gizi gratis tidak hanya sebagai upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, tetapi juga untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa terkendala oleh faktor ekonomi keluarga.

Keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan utama di beberapa wilayah, termasuk Aceh, yang memiliki angka stunting dan kekurangan gizi yang cukup tinggi. Pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga mendukung perkembangan mereka secara optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Staf YBHA Petuah Mandiri, Yaasir, menyatakan, “Kami menyambut baik kebijakan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memprioritaskan kesejahteraan anak-anak, terutama di daerah-daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap pangan bergizi. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap untuk masa depan.”

Di Aceh, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi menginggat Aceh termasuk provinsi termiskin di Sumatera tentu hal ini sangat di perlukan oleh anak-anak Aceh untuk menjaga selalu menjaga kualitas hidup mereka. Banyak keluarga di Aceh yang hidup dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, sehingga kebutuhan dasar seperti makanan bergizi sering kali terabaikan. Dengan adanya program ini, anak-anak Aceh akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia, termasuk yang berada di Aceh, tidak hanya mendapatkan pendidikan yang layak tetapi juga dukungan untuk tumbuh dengan sehat. Kami berharap kebijakan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan merata, serta berdampak langsung pada penurunan angka stunting dan masalah gizi lainnya,” ujar Yaasir.

Namun, YBHA Petuah Mandiri juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada pemerataan akses serta distribusi yang efektif dan tepat sasaran. Di banyak wilayah Indonesia, terutama daerah terpencil dan pulau-pulau kecil seperi aceh, masih terdapat tantangan besar dalam hal distribusi pangan yang bergizi. Oleh karena itu, YBHA Petuah Mandiri meminta Pemerintah untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada kota-kota besar atau daerah dengan infrastruktur yang memadai, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau dan paling membutuhkan.

Selain itu, YBHA Petuah Mandiri juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari program ini. Program pemberian makanan gizi gratis harus menjadi bagian dari kebijakan jangka panjang yang tidak hanya terfokus pada bantuan sesaat, tetapi juga pada pendidikan masyarakat mengenai pola makan sehat dan bergizi, serta pemberdayaan ekonomi keluarga untuk menciptakan ketahanan pangan yang mandiri.

YBHA Petuah Mandiri juga berharap agar keberhasilan program ini dapat melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, baik itu pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Program pemberian makanan gizi gratis ini harus menjadi bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya mencakup aspek kesehatan, tetapi juga pendidikan dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Dalam hal ini, YBHA Petuah Mandiri menawarkan dukungan untuk terlibat dalam pengawasan implementasi program ini, memastikan agar hak anak-anak tidak terabaikan dan mendapatkan manfaat maksimal dari kebijakan ini. Sebagai lembaga yang berfokus pada perlindungan hak anak, YBHA Petuah Mandiri akan terus memberikan masukan serta berperan aktif dalam memantau kebijakan terkait anak, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Tidak hanya pemberian makanan yang bergizi, YBHA Petuah Mandiri juga menekankan pentingnya edukasi kepada orang tua dan masyarakat mengenai pola makan yang sehat dan bergizi. Pendidikan ini dapat membantu keluarga, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi sulit, untuk memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya pangan yang ada agar anak-anak mereka tetap mendapatkan gizi yang seimbang dan mendukung tumbuh kembangnya.

Dengan adanya kebijakan pemberian makanan gizi gratis untuk anak-anak, YBHA Petuah Mandiri berharap Pemerintah dapat terus memperhatikan dan memenuhi hak anak dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Program ini menjadi langkah awal yang penting untuk menciptakan Indonesia yang lebih peduli terhadap masa depan anak-anaknya. Sebagai lembaga yang peduli terhadap perlindungan anak, YBHA Petuah Mandiri akan terus mendukung dan mengawasi kebijakan ini, serta memastikan implementasinya tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Sektor Tambang Sumbang Hampir Rp 2 Triliun ke Negara, Kadis ESDM Aceh: Ini Jadi Sumber PAD Strategis
Sejarah Baru di Aceh: Rektor Perempuan Pertama Kini Pimpin Partai Lokal Perempuan Pertama
BNN Provinsi Aceh Tanda Tangan MOU Dengan Yayasan RHN Nagan Raya.
Muhammad Zakiruddin Resmi Nakhodai PSTI Aceh 2025-2029: Siap Gemilangkan Sepak Takraw Menuju PON 2028!
Jika Mau Ibadah Umrah Gampang Lewat Travel Samira Boleh Cicilin. Ayo Kapan Lagi Kalau Bukan Sekarang.
Aceh Bersatu Pertahankan 4 Pulau: Pemda, DPRK, dan Forbes Kerahkan Bukti Historis Lawan Sumut
Narkoba Musuh Bersama, Kapolda Aceh Gandeng Semua Pihak Perangi Peredaran!
Mantan Ketua DPA Laskar Aswaja Aceh Soroti Rencana Konser Hindia di Banda Aceh, Sebut Sarat Simbol Satanic