Aceh Singkil | Detik Aceh.com ~ Desa Suka Damai, dengan segala keterbatasannya, membuktikan bahwa semangat gotong royong dan inovasi bisa mengatasi segala tantangan. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2025 ini, warga berkumpul untuk merancang masa depan desa yang lebih baik. Meskipun anggaran terbatas, semangat mereka untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera tetap berkobar.
Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2025 untuk Kampung Suka Damai Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil telah sukses dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 di kantor desa. Acara dipimpin langsung oleh Ketua BPKamp, Bapak Uyung Paris.
Dengan Penurunan AnggaranDesa, Menekankan Tantangan yang DihadapiMusrenbangdes tahun ini dihadapkan pada tantangan yang cukup berat. Penurunan anggaran ADD sebesar Rp238.593.000 dari tahun sebelumnya tentu akan membatasi ruang gerak dalam pelaksanaan program pembangunan desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua BPKamp, Bapak Uyung Paris.
Dengan adanya penurunan anggaran ADD, maka kita perlu mencari solusi bersama untuk tetap dapat menjalankan program-program pembangunan yang telah direncanakan. Hal ini menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Ketua BPKamp, Bapak Uyung Paris, dalam pembukaan Musrenbangdes.
Bapak Uyung Paris mengajak seluruh masyarakat Kampung Suka Damai untuk bersama-sama menyikapi penurunan anggaran ADD ini. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan usulan program yang prioritas dan efektif, ” harapnya Uyung Paris.
Acara Musrenbangdes dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Kampung Ali Hasmi, Ketua BPkam Uyung Paris, Camat Singkil Khairuddin, SE, para pendamping desa beserta tokoh masyarakat desa suka damai.
Dalam sambutannya, Camat Singkil, Khairuddin SE, beliau menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya. Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Kampung Suka Damai yang lebih maju dan sejahtera, ” ujarnya,
Lanjutnya, Bapak Khairuddin menyampaikan bahwa pembangunan desa tidak boleh stagnan. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi dan ide-ide kreatif untuk memajukan Kampung Suka Damai.” ungkapnya.
Sementara Pendamping Desa, Ibu Syahrika, mengingatkan pentingnya menjalankan program pembangunan desa sesuai dengan aturan yang berlaku. Beliau menegaskan bahwa praktik bagi-bagi program merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat berdampak buruk bagi tata kelola pemerintahan desa. Selain itu, Bu Syahrika juga menyoroti pentingnya memanfaatkan program Desa Tematik sebagai peluang untuk mengembangkan potensi desa secara lebih terarah dan berkelanjutan.” pungkasnya. (*)
Jurnalist : {Khalikul Sakda Berutu}