Aceh Singkil, Detikaceh.com ~ Kondisi aset desa di Kampong Penjahitan, Kabupaten Aceh Singkil, memprihatinkan. Sejumlah fasilitas penting, termasuk PAM Air Bersih, terlihat terbengkalai dan tidak berfungsi, meskipun telah menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah. Hal ini dikeluhkan oleh warga setempat yang meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
Yahya, salah seorang warga Kampong Penjahitan, menyatakan bahwa PAM Air desa yang dibangun pada tahun 2020 tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. “Sudah beberapa tahun ini PAM Air tidak berfungsi sama sekali meskipun menelan biaya anggaran besar. Mirisnya, hal ini tidak ada tindak lanjut hingga sekarang,” ujarnya kepada wartawan Detikaceh.com, Jumat (28/03/2025).
Selain masalah PAM Air Bersih, Yahya juga mengungkapkan persoalan aset desa lainnya yang bernasib sama. Ia berharap Inspektorat Aceh Singkil dan Kejari Aceh Singkil segera menyelidiki dan mengambil tindakan atas kondisi ini. “Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tak Ada Serah Terima Aset Kepala Desa”
Satiman, SE, mantan Pj Keucik Kampong Penjahitan yang bertugas pada tahun 2024, juga mengungkapkan fakta mengejutkan. Ia mengaku tidak menerima serah terima aset dari kepala desa sebelumnya, Muslihudin. “Memang ada daftar aset yang diberikan melalui Sekdes, Fadli, tetapi barang fisik tidak pernah diterima oleh saya,” ungkap Satiman.
Saat dikonfirmasi, mantan keucik Muslihudin yang menjabat dari tahun 2018 hingga 2023 memilih tidak memberikan tanggapan terkait persoalan aset desa yang dipermasalahkan.
Pj Keucik Saat Ini Juga Mengeluhkan Hal Serupa
Pj Keucik Kampong Penjahitan saat ini, Andri Sinaga, menguatkan bahwa tidak ada serah terima aset saat dirinya mulai menjabat. “Kami juga tidak menerima serah terima aset desa dari pejabat sebelumnya,” ujar Andri saat dihubungi melalui WhatsApp dengan penuh keseriusan.
Masyarakat Menanti Langkah Tegas
Permasalahan ini telah mencuat cukup lama tanpa ada solusi yang jelas, sehingga warga berharap adanya transparansi dalam pengelolaan aset desa dan evaluasi besar terhadap proyek yang menggunakan anggaran besar tetapi tidak memberikan manfaat nyata.
Dengan desakan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, diharapkan APH dan pihak terkait tidak lagi menunda penyelesaian. Semoga penanganan yang tepat mampu mengembalikan fungsi fasilitas yang ada dan memberikan manfaat bagi warga Kampong Penjahitan.[]
Jurnalist : Khalikul Sakda Berutu.