Warga Aceh Tenggara Dijambret, Korban Minta Bareskrim Bentuk Tim Berantas Jambret di Medan

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025 - 21:29 WIB

50251 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE   |   Salah satu Masyarakat Aceh Tenggara jambret di Medan, korban meminta kepada  Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri melalui  Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada untuk perintahkan jajaran Poldasu menyikat komplotan jambret yang telah meresahkan masyarakat Aceh dan Kota Medan.

Kriminalitas seperti jambret di Medan warga Aceh diharapkan diback Up Komisi 3 DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil dan Nazaruddin alias Dekgam.

“Aksi jambret sudah cukup meresahkan masyarakat Aceh. Kami merasa was-was karena tidak tahu daerah-daerah yang rawan kriminalitas di Kota Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kami ke Medan rutinitas untuk berbelanja maupun kunjungan ke sekolah maupun pondok pesantren untuk melihat anak-anaknya menimpa ilmu serta berobat. Kita yakin, kalau serius sendikat jambret yang bereaksi di Kota Medan ini bisa diberantas. Apalagi, jambret yang menimpa dirinya ada pantauan CCTV di atas traffic light dan CCTV di lokasi itu. Ini sebenarnya memudahkan penyelidikan untuk melihat aksi jambret menggunakan sepeda motor yang membawa kabur tas wanita warna cream merek Bonia,”kata Lisnawati, korban Jambret, warga Aceh Tenggara.

Menurutnya, kejadian yang menimpanya membuat dirinya trauma, apalagi jambret bereaksi di pusat keramaian pada siang hari. Ini artinya, mereka sudah cukup bebas bereaksi.

Kondisi Medan saat ini rawan aksi jambret. Polisi perlu memetakan daerah-daerah rawan kriminalitas dengan memasang camera, meningkat patroli dan memanjang spanduk nomor call center atau imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati,”katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aksi kejahatan semakin meresahkan masyarakat di Sumatera Utara (Medan). Sasaran kawanan jambret menelan korban warga Aceh Tenggara.

Aksi pelaku penjabretan mengendarai sepeda motor bebek berboncengan ini terjadi di Jalan Gatot Subroto persisnya dekat Jembatan Universitas Panca Budi Medan, Minggu 13 April 2025 sekira pukul 15.00 WIB.

“Tas saya jepit di paha ketika naik becak mesin bersama keluarga menuju penginapan di Jalan Sei Batang Hari. Awalnya kami dari Pasar Sentral Medan Mall berbelanja. Setiba di Toko Mawar, kami yang naik becak mesin singgah membeli kue tak jauh dari lokasi itu langsung datang jambret berboncengan.

Akibatnya tas merek Bonia, handphone dan uang ratusan ribu dan KTP raib dilarikan maling. “Saya yakin Polisi Sat Reskrim Poltabes Medan bisa membuka CCTV di persimpangan Seikambing. Kami minta Kabareskrim Mabes Polri berantas jambret di Medan, karena meresahkan masyarakat,”pinta Lisnawati, Warga Lawe Loning Aman Aceh Tenggara asal Montasik Aceh Besar yang didampingi suaminya ASNAWI

(Laporan Salihan Beruh)

Berita Terkait

R. Bayu Ferdian Dipromosikan ke Kejari Sigli, Yudi Syahputra Resmi Pimpin Seksi Pidsus Kejari Agara
LIRA Aceh Tenggara Resmi Aktif, Tegas Kawal Pemerintahan Bersih dari Narkoba dan Korupsi
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat ( DPD LIRA ) Aceh Tenggara ( Agara ) masa jabatan 2025-2028 resmi dilantik Oleh DPP LSM LIRA di Oproom setdakab Aceh Tenggara
Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas: 5.000 Peserta Padati Lapangan Pemuda Aceh Tenggara
Apel Kampanye Keselamatan Digelar di Aceh Tenggara, Polisi Ajak Masyarakat Bergerak Bersama
Senam Jantung Sehat dan Deklarasi Anti Narkoba Warnai Peringatan HUT Aceh Tenggara
LIRA vs LSMLIRA INDONESIA: Konflik Legalitas Nama dan Logo di Aceh Tenggara
Cegah Penyakit Zoonosis, PDHI Minta Pemeriksaan Ketat Hewan Kurban di Aceh Tenggara dan Gayo Lues