Proyek TPT di Desa Kuta Buluh Botong Diduga Tumpang Tindih, Kaur Umum Undur Diri

DETIK ACEH

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025 - 18:31 WIB

50263 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE  – Diduga proyek fisik saluran irigasi TPT tidak sesuai dengan RAB dan diduga tumpang tindih serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) 17 orang penerima nya, seharusnya mendapat 900 .000 ribu dan dibagi 33 orang penerima BLT menjadi 450 ribu ditambah penerima diwajibkan tanda tangan tertera Rp 900.000. ribu di dalam SPJ tersebut



‎Informasi yang diperoleh terkait musyawarah pelaksanaan proyek desa tidak pernah dilakukan musyawarah oleh kepala desa setempat , terkait hal ini membuat Kaur Umum dan Perencanaan, Muhammad Idris mengundurkan diri



‎Idris mengatakan proyek fisik saluran irigasi TPT tidak sesuai yang ada di dalam RAB. Seharusnya proyek tersebut dimulai dari titik nol, sehingga proyek pekerjaan tersebut diduga asal jadi dan tumpang tindih dengan bangunan lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian pekerjaan pembangunan tembok penahan tebing di pamplet, namun dilapangan dikerjakan irigasi yang lama hanya dilapisi dari luar. Dugaan volume menyimpang dari RAB dan dibuktikan dilapangan dihitung volume pengecoran dari lapis luar kita ambil sampel dan uji lap.

‎” idris mengatakan .Proyek fisik TPT tembok penahan tebing tetapi fakta dilapangan rehabilitas irigasi, artinya proyek tersebut dibuat nya manifulasi informasi dan pembohongan kepada masyarakat ,
Proyek tersebut asal jadi dan tumpang tindih dengan bangunan lama. Kami minta APH untuk turun ke lokasi agar dapat memanggil dan mengecek pekerjaan tersebut,” ucapnya Idris.

Lanjutnya, pekerjaan Normalisasi irigasi indikasi menyimpangan dan asal gali, pamflet papan nama proyek tidak ada lagi di lokasi pekerjaan pada proyek tersebut..papan nama proyek apakah sengaja di sembuyikan oleh pihak terkait, perkiraan pagu anggaran pada proyek mencapai 68 juta, kami dari tim media akan turun kelapangan di harapkan TPK ada di tempat , dan apakah sudah di buat SK TPK yang baru,. Karena TPK yang lama sudah undurkan diiri ungkap nya.


‎Dikatakan Idris terkait pembagian BLT dari warga untuk jumlah yang dapat BLT yang di anggarkan 17 orang di bagikan 33 orang dan seharusnya dibagi 3 bulan dengan uang yang dibagikan Rp 900.000.

‎Kemudian aneh nya lagi kenapa BLT diduga di bagikan 33 orang Rp450.000 akan tetapi di tanda tangan warga untuk dokumentasi Rp 900 .000 ribu 17 orang di dalam.pengajuan LPJ tersebut
.
(Dewan Redaksi)

Berita Terkait

R. Bayu Ferdian Dipromosikan ke Kejari Sigli, Yudi Syahputra Resmi Pimpin Seksi Pidsus Kejari Agara
LIRA Aceh Tenggara Resmi Aktif, Tegas Kawal Pemerintahan Bersih dari Narkoba dan Korupsi
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat ( DPD LIRA ) Aceh Tenggara ( Agara ) masa jabatan 2025-2028 resmi dilantik Oleh DPP LSM LIRA di Oproom setdakab Aceh Tenggara
Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas: 5.000 Peserta Padati Lapangan Pemuda Aceh Tenggara
Apel Kampanye Keselamatan Digelar di Aceh Tenggara, Polisi Ajak Masyarakat Bergerak Bersama
Senam Jantung Sehat dan Deklarasi Anti Narkoba Warnai Peringatan HUT Aceh Tenggara
LIRA vs LSMLIRA INDONESIA: Konflik Legalitas Nama dan Logo di Aceh Tenggara
Cegah Penyakit Zoonosis, PDHI Minta Pemeriksaan Ketat Hewan Kurban di Aceh Tenggara dan Gayo Lues