Warga Resah, Aset BUMDes Desa Suka Makmur Raib di Duga Diselewengkan

SYAHBUDDIN PJ

- Redaksi

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:44 WIB

50494 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil, Detik Aceh.com ~ Pada Kamis (02/01/2025) Dimana kehidupan masyarakat Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mendadak riuh. Dengan dugaan penyimpangan aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengguncang desa yang selama ini dikenal tenang. Warga merasa dirugikan dan menuntut keadilan.

Pengelolaan BUMDes Desa Suka Makmur Dipertanyakan, Warga Desak Transparansi Dugaan penyimpangan aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Suka Makmur terus menjadi sorotan. Warga setempat mempertanyakan kejelasan keberadaan aset desa yang dikelola oleh BUMDes, sementara keuntungan dari kegiatan usaha juga tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

warga Desa Suka Makmur. Rahman Syafi’i, salah satu tokoh pemuda, mengungkapkan keresahannya terkait ketidakjelasan pengelolaan aset desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami merasa ada yang tidak beres dengan pengelolaan dana desa,” ujarnya.

Kami minta pengurus BUMDes segera kasih laporan keuangan yang transparan & Sudah saatnya kita awasi bareng pengelolaan aset desa.
Dengan transparansi, masyarakat pasti lebih percaya.
Mari kita bentuk tim pengawas yang independen.

Menurut Rahman, pada awal pembentukan BUMDes, aset desa yang dikelola cukup banyak dan seharusnya memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, aset tersebut dilaporkan berkurang dan sebagian diduga disimpan di rumah pribadi pihak tertentu.

“Kami juga mendapati bahwa penyerahan aset desa dari kepala desa lama ke Pj kepala desa sebelumnya ada, namun dari Pj kepala desa kepada Kepala desa definitif saat ini tidak ada. Ada pernyataan bahwa penyerahan dilakukan, tapi kenyataannya tidak ada serah terima aset yang memadai,” tambahnya.

Selain aset, dana desa sebesar Rp200 juta yang dialokasikan untuk kegiatan BUMDes juga dipertanyakan penggunaannya. Dana tersebut sebelumnya digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti usaha simpan pinjam, kolam tambak ikan, dan depot air. Namun, hasil dari kegiatan tersebut tidak pernah dilaporkan kepada masyarakat.

“Kami menduga dana BUMDes hanya dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi oleh pengurus lama. Tidak ada kejelasan mengenai keuntungan maupun kerugiannya,” kata Rahman.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya pengurus baru yang bersedia mengelola BUMDes. Warga enggan mengambil alih pengelolaan akibat banyaknya aset yang tidak jelas dan dana yang tidak dipertanggungjawabkan.

“BUMDes Suka Makmur saat ini tidak ada pengurus aktif. Warga takut untuk terlibat karena aset dan dana yang tidak jelas,” katanya.

Rahman meminta pihak berwenang, termasuk Inspektorat, Kejaksaan Negeri Aceh Singkil, dan Polres Aceh Singkil, untuk mengusut tuntas permasalahan ini. Ia berharap aset desa yang hilang dapat dikembalikan, dan pengelolaan BUMDes bisa kembali berjalan dengan transparan pada tahun 2025.

“Kami mendesak APH
untuk mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan aset desa. Minta pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam penyelewengan aset desa tersebut agar diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami berharap Segera menangkap dan menjerat pelaku untuk menjadi pelajaran agar pengelolaan BUMDes ke depannya lebih baik, ” pungkasnya.(*)

Pewarta : {Khalikul Sakda}

 

 

Berita Terkait

Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak
Sengketa Perdata Dibelokkan ke Pidana? Publik Desak PN Singkil Bertindak Adil
Tajuk Panjang: Hukum yang Pincang di Aceh Singkil – Antara Aktivisme dan Kriminalisasi
Bupati Aceh Singkil Undang Pimpinan Perkebunan HGU Hadiri Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian
Protes Perusahaan Nakal, GAMAS Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelanggaran HGU
Ulama Minta DPRK Bertanggung Jawab soal Dana Hibah: “Dayah Tak Dibantu, Kok OKP Dapat?”
“Ketika Keadilan Dikunci, Suara Rakyat Bangkit dari Balik Jeruji”
Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil Selamat dari Terkaman Buaya Berkat Tombak Rekan

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Akun Facebook ‘Salehati Sambo Adelia’ Kembali Membuat Geger dengan Komentar Menyesatkan, Memperkeruh Suasana Syukuran Ulang Tahun di Subulussalam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Polri Tulang Punggung Keamanan, Agus Flores: Jangan Hancurkan karena Ulah Segelintir Oknum

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Emak-emak Subulussalam Tetap Semangat Hadapi Pemadaman Listrik Seharian

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Syukuran Ulang Tahun ke-14 Rahmat Saktian Bintang Digelar Hangat di Subulussalam

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

“Panen Dua Minggu Sekali, Tapi Dicuri: Petani Sawit Subulussalam Minta Netizen Tak Bela Pencuri”

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Melayani dengan Hati, Menindak dengan Nurani: Sosok Kasat Lantas Ini Curi Perhatian Publik”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Munas SWI 2026 Digelar di Hari Pers Sedunia, Siap Gaungkan Gerakan Nasional Pers Mengabdi untuk Negeri

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak

Berita Terbaru