Aceh Jaya. Media Detikaceh.com. Bermula dari informasi masyarakat seiring terlambatnya proses Realisasi dan laporan anggaran Dana desa DD Gampong Padang Datar kecamatan Krueng sabe, Kabupaten Aceh Jaya, dengan jumlah pagu anggaran mencapai Rp 1.007.279.000 di tahun 2024.
Sampai sekarang sudah bulan Februari 2025, proses realisasi dan pelaporan DD Gampong Padang Datar masih sebatas (50%), dari jumlah pagu anggaran DD Gampong sebesar 1 Milyar lebih.
“Namun, yang dilaporkan oleh pihak pengguna anggaran DD Gampong itu ke Dinas DPMG kabupaten Aceh Jaya baru separuh dari jumlah pagu anggaran DD gampong tersebut, “Sehingga membuat para warga menaruh kecurigaan adanya sebahagian dari anggaran DD Gampong padang datar kecamatan Krueng Sabee tahun 2024 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Digunakan oleh pihak Kuasa pengguna anggaran gampong dimaksud, Oknum Keuchik dan P j Gampong Padang Datar untuk hal-hal yang tidak jelas wujudnya dan terkesan untuk keperluan pj Keuchik dan mantan Keuchik serta Bendahara semata, serta untuk biaya mempoles pihak-pihak tertentu di tingkat kecamatan dan kabupaten. Sabtu (8/2/2025)
Salah Seorang Warga Padang datar yang Namanya diminta untuk tidak di sebutkan pada media ini,”Katanya dalam setahun belakangan ini, keharmonisan para Anggota tuha peut dan pihak pemerintah gampong serta masyarakat di gampong Padang Datar terlihat saling mempersalahkan dan malah saling tuding menuding, “seperti yang sering terdengar dari mulut-kemulut di warung dalam Gampong kami saat ini.
Dan menurut ia Penyebabnya adalah, penggunaan dan realisasi DD Gampong pada datar kecamatan krue sabee tahun anggaran 2024, dari item-item yang telah dilakukan realisasi dengan usulan warga saat Musrenbang desa, di meunasah pada tahun sebelumnya, Sangat tidak sesuai dengan fakta yang dilakukan oleh pihak TPK dan mantan dan Pj keuchik gampong.
Namun, beberapa anggota dari unsur tuha peut gampong yang diduga dekat dengan kuasa pengguna anggaran gampong dimaksud, tidak mengambil peran menanyakan terkait realisasi dan pelaporan DD gampong Padang datar tahun anggaran 2024,”Padahal peran unsur tuha peut itu, sebagai lembaga pengawasan Dana desa ditingkat gampong.
“Akan tetapi, tidak pernah mempertanyakan, terkait item-item kegiatan yang di cantumkan dalam papan informasi publikasi anggaran dana desa tahun 2024, terlihat sangat tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan dilapangan, hingga kini Pj Keuchik dan Bendahara gampong Padang Datar belum memperjelasakan kepada warga secara detail tentang penggunaan anggaran DD tahun 2024,”kemana saja digunakan Dana desa sebanyak itu.
Dan item-item kegiatan pembelanjaan barang dan jasa dari Anggaran DD gampong Padang datar kecamatan Krueng sabee kabupaten Aceh jaya tahun anggaran 2024 dengan jumlah pagu Anggaran mencapai Rp 1.007.279.000. dan separuh dari itu realisasinya telah selesai di laporkan oleh pihak kuasa pengguna anggaran gampong Padang Datar Krueng Sabee kepada Dinas terkait.”Tutur warga tersebut.
“Adapun daftar rincian dan jumlah anggaran biaya untuk pengadaan barang-barang dan jasa, serta biaya anggaran (Bimtek) bagi perangkat gampong Padang datar kecamatan Krueng sabee tahun anggaran 2024 yang telah dilaporkan, seperti yang terlihat di aplikasi (Omspan) adalah sebagai berikut, uraiannya
Untuk Pembayaran Jasa: seperti insentif guru pengjian TPA/TPQ gampong dan biaya penyusunan, APBG, LPPG, PRG dan RKPG Gampong dalam setahun 2024 secara global yang telah di laporkan oleh kuasa pengguna anggaran gampong padang datar Krueng sabee berjumlah Rp 89.000.000.
Selain pembayaran Jasa, anggaran DD gampong Padang datar tahun 2024 juga di plotkan untuk tambahan pernyataan modal Bundes (BUMG) gampong sebesar Rp 100 juta dari jumlah Modal awal BUMG Gampong padang datar yang telah dimiliki Gampong tersebut, Sejak tahun 2018 dengan jumlahnya sangat panstastik mencapai 900 juta labih.
Pihak pemerintah gampong padang datar, pada anggaran DD tahun 2024, juga di anggarkan dana Desa untuk biaya pemeliharaan kantor dan biaya Luran BPJS perangkat desa dengan jumlah anggaran di plotkan sebesar Rp 187.000.000.
Dan dari dua pos anggaran belanja barang dan jasa serta biaya operasional kegiatan dalam Gampong Padang datar tahun 2024, dari jumlah pagu anggaran DD yang mencapai 1 milyar lebih itu, pihak pemerintah gampong padang datar kecamatan krueng sabee, juga menganggarkan dana desanya untuk pembangunan Fisik dan No fisik: Yaitu.
“Seperti Pembangunan balai pendidikan non fisik sebesar 69 juta, pembangunan jalan rabat beton dusun alue paku sepanjang 104 meter, 73 juta. rabat beton dusun padang payung sepanjang 61 meter, 54 juta, dan untuk peningkatan jalan usaha tani sebesar 129 juta. dengan jumlah anggaran secara keseluruhan untuk pembangunan sebanyak Rp 325.000.000
Pihak pemerintah gampong padang datar di tahun 2024 dana desa terlihat di aplikasi pelaporan realisasi keuangan desa (Omspan) di laporkan telah selesai realisasi untuk biaya penyelenggaraan kesehatan desa atau posyandu: di plotkan untuk biaya Makanan Tambahan PMT, Kelas Ibu Hamil, Lansia dan Insentif Kader Posyandu jumlahnya Rp 25.500.000.
Diantara pos anggaran peritem kegiatan belanja barang dan jasa, yang di anggarkan oleh pihak pemerintah gampong padang datar kecamatan Krueng sabee kabupaten Aceh jaya itu, yang paling menonjol di peruntukan dana desa tahun 2024 Gampong tersebut, untuk dua item paket pos anggaran: Yakni.
Biaya Koordinasi Pemerintah desa dan atau biaya sering di sebut dengan kata (BIMTEK) kader Posyandu gampong, serta anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT desa) dengan jumlah penerima BLT sebanyak 12 Kepala keluarga (KK), yang jumlah anggaran untuk dua paket dimaksud mencapai Rp 36.000.000.
“Tetapi, dari laporan realisasi DD gampong padang datar kecamatan krueng sabee yang di cantumkan dari jumlah item-item Kegiatan tersebut itu, dan diduga banyak yang realisasinya tak sesuai fakta alias fktif, dan dari jumlah Pagu anggaran DD gampong Padang datar tahun anggaran 2024 yang berjumlah mencapai Rp 1.007.279.000 untuk tahun 2024.
Dan penggunaan realisasi serta pelaporan DD gampong Padang datar, sampai dengan saat ini (5 February 2025), diduga dalam proses realisasi DD Gampong Padang datar dimaksud, adanya anggaran yang masih tersisa dan banyak item-item kegiatan yang belum terselesaikan realisasi dan pelaporannya juga masih tersisa hingga kini.
Kalau di hitung-hitung dari jumlah pagu anggaran DD gampong padang datar tahun 2024 berjumlah mencapai 1 milyar lebih, yang baru dilaporkan belum mencapai 60% realisasinya, dan diduga adanya beberapa item Kegiatan yang ber indikasi realisasi dan laporan Fiktif yang diduga dilakukan oleh pihak kuasa pengguna anggaran mantan dan pj keuchik serta bendahara gampong Padang Datar kecamatan Krueng Sabee tersebut.
“Namun,”Yang paling lucunya lagi, ketika ada warga bertanya terkait realisasi DD pada pj keuchik Gampong kami saat ini.” ia selalu berdalih akan bertanya dulu pada mantan keuchik dan bendahara Gampong, setelah itu baru bisa ia jelaskan kepada warga, mereka Mantan dan pj keuchik sekarang serta bendahara gampong kami mengatakan kepada masyarakat.”Bahwa telah selesai melakukan semua realisasi dan pelaporan DD Gampong anggaran tahun 2024, “semuanya telah dilaporkan ke pihak kecamatan dan kepada Dinas DPMG kabupaten, tetang Kegiatan realisasi DD sudah selesai dikerjakan semua dan telah dilaporkan.
Artinya,”ka di lihat dari publikasi laporan realisasi DD gampong padang datar tahun 2024, Seperti yang dilaporkan ke aplikasi (Omspam) oleh Keuchik dan bendahara gampong padang datar, diduga kuat adanya indikasi kerjasama antara pihak pendamping desa dan kecamatan serta Oknum-Oknum lain, Mulai dari Kasi PMD, Camat Krueng sabee, Kabid dan Kadis DPMG di tingkat kabupaten Aceh jaya selama ini, diduga untuk memuluskan aksinya, sehingga meskipun realisasi anggaran setiap tahun banyak yang fiktif.
“Kalau tidak?, kan tidak mungkin. Uang dana Desa tetap Bisa di cairkan setiap tahunnya untuk gampong kami”
Hal itu.”sangat di khawatirkan oleh Beberapa warga Padang Datar tersebut, jika persoalan ini dibiarkan terus menenrus berlanjut dan apa bila pihak Oknum-oknum yang seharusnya melakukan pendampingan, membina dan Mengawasi realisasi dana desa, baik dari tingkat kecamatan maupun kabupaten, terus mengikuti, mengajak dan mendukung praktek penyelewengan dana desa ditingkat gampong.
“Hannya demi mendapatkan Secuil Fee dari para Keuchik Gampong, “lalu membiarkan dan menghalalkan segala cara, untuk bisa dilakukan oleh para kuasa pengguna anggaran di desa yang penting Fee untuk mereka tetap mengalir.”Ucap Warga itu dengan raut wajah kesal.
Tambahnya.”praktek tersebut sama seperti tindakan yang berindikasi pada upaya kerja sama, merenggut sebahagian anggaran dana desa, untuk keuntungan diri sendiri dan orang lain.
Dan perbuatan tersebut merupakan tindakan yang berindikasi pada unsur-unsur mufakat jahat, dan perbuatan yang melawan hukum. “Jika hal dimaksud tidak dicegah dengan segera, maka kemungkinan besar makin tahun semakin menupuknya jumlah kasus korupsi anggaran Dana desa kedepannya di kabupaten Aceh jaya ini.” Centus Tokoh warga dimaksud.
Lanjutnya, dalam setahun belakangan ini di gampong kami, sudah mulai terlihat perpecahan warga di Gampong selama dana desa tidak transparan dikelola oleh mantan dan Keuchik Gampong kami, yang keharmonisan warga selama ini baik,”Tapi sekarang warga sudah berkelompok-kelompok dan saling menaruh kecurigaan satu-sama lain.
Antara pihak tuha peut, pihak pemerintah gampong serta masyarakat di Gampong padang datar selama ini.”Akibat pihak mantan dan pj keuchik serta bendahara gampong belum melakukan penjelasan terkait realisasi dan pelaporan DD tahun 2024 Gampong kami.Terang warga itu.
“Dan diduga sampai sekarang pihak kuasa pengguna anggaran DD Gampong padang datar juga belum melakukan pengajuan anggaran DD tahap pertama tahun 2025”
“Lanjutnya, Maka dari itu Masyarakat gampong Padang Datar sangat berharap kepada pihak inspektorat, kejaksaan dan Kepolisian wilayah hukum Polres Aceh jaya, untuk segera mungkin Bergegas melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan keuangan DD gampong padang datar kecamatan Krueng sabee.
Besardugaan adanya realisasi dan laporan anggaran Fiktif yang di lakukan oleh pj dan mantan Keuchik serta bendahara Gampong kami. ” Tujuanya dari kita tidak lain. “Supaya Bisa menjadikan Contoh bagi Gampong-gampong lain di wilayah kecamatan krueng sabee dan Aceh jaya umumnya.
Karena, belakangan ini terlihat di publikasikan oleh berbagai media sosial, tidak sedikit para keuchik gampong di Aceh yang melakukan korupsi dana desa, dan di akhir jabatannya di Vonis pengadilan Tipikor kasus penggelapan Dana desa, dengan jumlah kerugian negara dan gampong mencapai 400 hinga ada yang 900 juta lebih selama lima tahun keuchik menjabat.
Nah?.Kok bisa kejadian demikian rupa terjadi. menurut saya semua itu,”Akibat penggunaan dan laporan realisasi keuangan desa, yang dilakukan oleh para oknum-oknum keuchik saban tahun, adanya realisasi dan laporan Fiktif, seharusnya pihak-pihak yang terlibat dan bertugas melakukan pengawasan dana desa, dapat menahan dulu proses pencairan dananya bagi desa-desa yang bermasalah di tahun lalu.
Seharusnya, ditahan dulu proses pencairan dana desanya sebelum mengembalikan dan menyelesaikan realisasi belanja barang dan jasa, yang sebelumnya di selewengkan oleh para oknum keuchik sebagai kuasa pengguna anggaran dana desa, Seperti yang diduga terjadi pada Gampong kami.” Tutur warga tersebut.
“Sampai berita ini ditayangkan, belum diberikan hak jawab/ konfirmasi oleh pihak kuasa pengguna anggaran dana desa Padang datar Kecamatan krueng Sabe tersebut, Lewat tlppon dan pesan WhatsApp di hubungi awak media ini, pihak keusa pengguna anggaran DD Gampong Padang datar,
mantan Keuchik Padang datar saat dikonfirmasi mengatakan, terkait realisasi dan laporan pertanggungjawaban DD Gampong Padang datar tahun anggaran 2024. “mantan Keuchik Padang datar, saat dikonfirmasi menjawab, terkait realisasi dan laporan pertanggungjawaban DD Gampong Padang datar tahun anggaran 2024.
Itu Keuchik pj yang lebih berhak menjawab, berhubung tahun 2024 saya telah berakhir masa jabatan saya sebagai Keuchik Gampong Padang datar.
“Namun, di saat awak media melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan Pj Keuchik dan bendahara Gampong tersebut tidak sepatahkan pun di berikan hak jawabnya, pesan WhatsApp yang kirim awak media diabaikan begitu saja, sedang stutus pesan tercetak dua biru.
(Editor: T.M.Raja)
