Aceh Singkil | Detikacehcom ~ Khalikul Sakda, seorang jurnalis yang berdedikasi di Aceh Singkil, menyerukan semangat kebenaran dan keadilan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Menurutnya, pers adalah pilar demokrasi, suara kebenaran, dan jembatan informasi yang menghubungkan masyarakat dengan pemerintah.
Khalikul Sakda juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi jurnalis saat ini, seperti tekanan dari berbagai pihak, risiko hingga keselamatan jiwa, dan disinformasi yang semakin marak. Namun, di tengah tantangan tersebut, semangat para jurnalis untuk terus berkarya tidak pernah pudar.
Peringatan Hari Pers Nasional 2025 ini juga menjadi momentum bagi kebangkitan pers di Aceh Singkil. Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah, pers di Aceh Singkil diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah.
Khalikul Sakda mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung peran pers dalam membangun Aceh Singkil yang lebih baik. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah serta masyarakat yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan kepada pers.
Kritik dan saran dari masyarakat juga diharapkan dapat menjadi cambuk bagi pers untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas jurnalistik.
Semoga di Hari Pers Nasional tahun 2025 ini, pers Indonesia semakin maju dan bermartabat. Mari kita jadikan momentum ini untuk merenungkan peran penting pers dalam membangun bangsa yang informatif, kritis, dan berkeadilan.
Pers yang maju adalah pers yang mampu menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan relevan bagi masyarakat.
Pers yang maju juga mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,
Sedangkan Pers yang bermartabat adalah pers yang menjunjung tinggi etika jurnalistik, serta menghormati perbedaan pendapat. Pers yang bermartabat juga mampu menjadi kontrol sosial yang konstruktif, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.(*)