Aceh Singkil | Detik Aceh.com ~ Dalam upaya menentukan arah pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menggelar Forum Konsultasi Publik untuk membahas Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Tahun 2025. Yang berlangsung Di aula Bappeda Aceh Singkil pada Rabu (19/02/2025)
Acara ini merupakan wadah penting bagi pemerintah serta masyarakat untuk berkolaborasi dan menyelaraskan visi pembangunan daerah.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari sektor pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, dan Pers. Mereka berkumpul untuk menyampaikan opini, evaluasi, serta usulan terkait prioritas pembangunan yang akan mendukung kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Aceh Singkil.
Dalam sebuah langkah proaktif untuk memajukan pembangunan daerah, Bappeda Aceh Singkil di bawah kepemimpinan Plh Kepala, Bapak H. Suwan S.Pd, MM., menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan jangka panjang.
Mengusung semangat inklusivitas, acara ini menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat hingga pimpinan lembaga swadaya. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Aceh Singkil sebagai wilayah pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat,” ujar Bapak H. Suwan.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menghimpun masukan, tetapi juga memastikan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan. Dengan demikian, setiap tahap pembangunan dapat berjalan selaras dan berkelanjutan.
Melalui optimalisasi sumber daya yang efisien, pemerintah berharap dapat mendorong tata kelola pemerintahan yang baik serta memperkuat partisipasi demokratis. Konsultasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan menjadi jembatan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang adil dan berdaya saing.
Inisiatif ini selaras dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2024 dan merupakan upaya sinergis menuju pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2045.
Salah satu fokus diskusi adalah peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal. Peserta juga diajak untuk memberikan masukan mengenai keberlanjutan lingkungan, mengingat pentingnya menjaga ekosistem dalam menjamin keberlangsungan pembangunan.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Singkil dalam hal diwakilkan Plh Sekda Aceh Singkil Edy Widodo SKM, M. Kes, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan. Partisipasi aktif dari warga dianggap esensial untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mampu menjawab kebutuhan riil di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, melalui Edy Widodo, mengajak seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan 2026. Upaya ini bertujuan untuk menyusun program yang efektif, efisien, dan sesuai prioritas strategis daerah.
Seiring dengan potensi pengurangan dana otonomi khusus, perencanaan harus lebih cermat dalam penggunaan anggaran, menekankan pengurangan ego sektoral demi kemaslahatan bersama. Fokus utama pembangunan mencakup peningkatan ekonomi lokal, kesejahteraan masyarakat, serta layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
Edy Widodo menekankan pentingnya penyelarasan dengan kebijakan nasional dan provinsi agar target pembangunan bisa tercapai tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Hasil dari forum ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi penyusunan RKPK Aceh Singkil yang lebih komprehensif dan tepat sasaran, seiring dengan semangat kolektif membangun Aceh Singkil yang lebih maju dan sejahtera.(*)
{Kh : Sakda}