Aceh Singkil | DetikAceh.com – Sebuah insiden yang memicu kemarahan publik telah mencuat setelah unggahan dari pengguna media sosial, Ade Mara, menjadi viral. Kejadian ini mengkritisi pelayanan yang diterima oleh seorang ibu di Puskesmas Singkil pada Rabu (19/02/2025) sekitar pukul 12 malam. Sang ibu mengaku membawa anaknya yang sedang mengalami kejang-kejang, namun tidak menerima penanganan darurat yang memadai.
Sesuai cerita sang ibu, setibanya di puskesmas, petugas menyebutkan bahwa dokter baru tersedia keesokan paginya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mendalam mengingat kondisi anak yang memerlukan perhatian segera. Lebih lanjut, ibu tersebut mengeluhkan bahwa ia harus memberikan obat kepada anaknya sendiri tanpa bantuan tenaga medis yang biasanya diharapkan.
Peristiwa ini menimbulkan sorotan tajam terhadap kesiapan dan protokol darurat Puskesmas Singkil dalam menghadapi situasi kritis, terutama di luar jam kerja standar. Publik menyerukan tindakan dari pemerintah daerah untuk memastikan setiap puskesmas memiliki protokol tanggap darurat yang efektif dan siap siaga sepanjang waktu.
Sebagai respons terhadap kemarahan dan aspirasi masyarakat, peningkatan layanan kesehatan di fasilitas primer seperti puskesmas sangat diharapkan, khususnya di daerah terpencil. Standar pelayanan yang handal dan segera perlu dipastikan agar bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat kapan pun diperlukan.
DetikAceh.com juga telah berupaya mengontak Kepala Puskesmas Singkil, Dr. Yuna Marini Sian Ipar, untuk mendapatkan klarifikasi serta rencana tindak lanjut terkait insiden ini. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi yang diberikan. Publik menanti solusi nyata agar kejadian serupa tidak terjadi kembali di masa depan.{}