Dituding Gelembungkan Jumlah Siswa Untuk Dana BOS, Kepsek SMA 1 Lawe Sigala gala Bantah Hal Tersebut.

DETIK ACEH

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025 - 07:03 WIB

5072 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | Dituding menambahkan jumlah siswa yang tidak sesuai dengan jumlah murid yang ada, guna untuk Meraipkan Dana BOS, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Lawe Sigala gala Yuslan Effendi Angkat, S.Pd, MS. dengan tegas membantah hal tersebut. Sabtu (15/3/2025).

Beberapa hari yang lalu salah satu Anggota LSM Menuding bahwa Kepsek SMAN 1 Lawe Sigala gala Telah menggelembungkan siswa di Aplikasi Data Pokok Pendidik (Dapodik) yang berjumlah 770 Siswa, 17 di antaranya adalah fiktif (dimanipulasi).

Menindaklanjuti Kebenaran tersebut, Tim Wartawan Alastanews langsung mengkonfirmasi Kepada Kepsek yang besangkutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat diminta Konfirmasi Yuslan Effendi Angkat mengatakan bahwa jumlah yang dituduhkan sebanyak 770 dan diantaranya yang berjumlah 17 adalah fiktif, itu tidak benar, “Bahkan siswa kami tidak sampai sebanyak itu. jumlah siswa kami hanya 722 siswa, dan itu sesuai dengan data yang kami input ke Aplikasi Dapodik”. Jelasnya.

Disaat ditelusuri lebih lanjut prihal tudingan bahwa ada sebagaian siswa yang sudah keluar namun datanya tetap disimpan di Aplikasi Apodik (tidak dimutasi).

Yuslan Effendi Angkat menerangkan bahwa jika ada nama siswa yang sudah meminta untuk pindah dari sekolah SMA Negeri 1 Lawe Sigala gala, namun tidak dimutasi (dipindahkan) maka akan terjadi masalah pada saat penarikan nama siswa di sekolah yang baru. (Tidak mau ditarik ke Aplikasi Dapodik)

“Jika ada siswa yang ingin pindah dari SMA kami, pasti kami mutasikan, sebab jika kami tidak memutasikan, maka akan terjadi masalah pada saat penarikan siswa bersangkutan.” Terang Yuslan

“Apliaksi Dapodik tidak bisa dibohongi jika ada nama siswa yang ganda maka akan di ceklis merah secara otomatis di aplikasi dapodik.” Lanjutnya

Diketahui pada saat Aplikasi Dapodik disingkronkan atau penarikan data siswa, siswa yang tercatat ganda akan terlihat jelas bertulisan warning dengan tulisan berwarna merah.

Dan pada penarikan data akan terjadi masalah jika masih terbukti siswa ganda atau siswa yang sudah pindah sekolah masih terdaftar di dapodik yang bersangkutan.

Setelah melalakukan Pengecekan langsung di Apalikasi Dapodik tim Alastanews tidak melihat ada tulisan merah atau berstatus ganda di menu tersebut.

Dan untuk peruntukan dana lainya yang di anggarkan dan direalisasikan Yuslan menerangkan. “Untuk kebutuhan anggaran lainya sudah pasti diperuntukan dengan benar sebab dana yang kami gunakan dari dana BOS akan diaudit nantinya oleh pihak Inspektorat.” Jelasnya

(Fenra)

Berita Terkait

PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Program Infrastruktur Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Ungkap Kasus Sabu di Kampung Baru, Tiga Pelaku Diamankan
Tersangka Korupsi Dana Desa Rp476 Juta, Kades di Aceh Tenggara Ditahan
LSM LIRA Dukung Langkah Tegas Kejari Aceh Tenggara Tetapkan Tersangka Kepala Desa dalam Kasus Fiktif Dana Desa
Tak Cukup Hanya Audit, LSM Minta Kejari Periksa Dugaan Permainan Dana Kesehatan dengan Anggaran Fantastis
Bupati Aceh Tenggara: Koperasi Merah Putih Syariah Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa
Polres Aceh Tenggara Bongkar Praktik Nyabu di Kebun, Empat Pria Terlibat Diamankan
Ziarah Nasional Peringatan HUT ke-80 TNI Digelar di Aceh Tenggara

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Akun Facebook ‘Salehati Sambo Adelia’ Kembali Membuat Geger dengan Komentar Menyesatkan, Memperkeruh Suasana Syukuran Ulang Tahun di Subulussalam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Polri Tulang Punggung Keamanan, Agus Flores: Jangan Hancurkan karena Ulah Segelintir Oknum

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Emak-emak Subulussalam Tetap Semangat Hadapi Pemadaman Listrik Seharian

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Syukuran Ulang Tahun ke-14 Rahmat Saktian Bintang Digelar Hangat di Subulussalam

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

“Panen Dua Minggu Sekali, Tapi Dicuri: Petani Sawit Subulussalam Minta Netizen Tak Bela Pencuri”

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Melayani dengan Hati, Menindak dengan Nurani: Sosok Kasat Lantas Ini Curi Perhatian Publik”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Munas SWI 2026 Digelar di Hari Pers Sedunia, Siap Gaungkan Gerakan Nasional Pers Mengabdi untuk Negeri

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak

Berita Terbaru