Barisan Intelektual Muda Beutong Mendesak Pemkab Nagan Raya Segera Memperbaiki Ancaman Erosi Sungai Desa Meunasah Dayah

DETIK ACEH

- Redaksi

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:14 WIB

50294 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya – Warga Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, menghadapi ancaman besar akibat pergeseran aliran sungai yang terus menggerus tanah di sekitar permukiman mereka.

Luas lahan yang terdampak erosi diperkirakan mencapai 5 hektare, termasuk area persawahan dan rumah warga. Jika tidak segera ditangani, desa ini berisiko mengalami kerusakan yang lebih parah.

Saya selaku dari perwakilan kepemudaan juga ingin melibatkan beberapa aspek yang memang harus segera di tangani. Ujar Ragil Saputra

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang pertama menyangkut dengan persawahan warga yang sekarang mulai hancur akibat tidak ada lagi tanggul yg menjadi benteng dari pada arus air yang begitu besar.

Poin kedua menyangkut dengan lapangan bola kaki yang sudah bertahun – tahun sudah kami rawat yang sekarang juga hampir roboh. Ini sangat butuh perhatian dari pihak Pemkab Nagan Raya.

 

Kami hanya ingin berharap kepada pemerintah terkait untuk segera merealisasi secepat mungkin agar tidak terjadi fenomena besar yang melanda. Yang menjadi sebuah esensi, kami hanya ingin menjaga di semua lini dengan baik, pungkas T. Pon Dayah

Tokoh masyarakat Beutong Nagan Raya T. Pon Dayah menyampaikan bahwa masalah ini sudah sangat berlarut – larut sudah berlangsung lama dan belum teratasi sampai saat ini. Pihaknya bahkan pernah mendatangkan konsultan dari provinsi untuk melakukan kajian. Namun, menurut pihak provinsi, penanganan sungai ini merupakan kewenangan pusat memakai dana APBN, bukan wilayah mereka. Tutupnya

Akibatnya, tidak ada langkah konkrit yang diambil, dan masyarakat terus menghadapi ancaman erosi setiap kali musim hujan tiba. Bahkan kami sangat waspada terhadap hal ini.

“Saat saya masih menjabat sebagai Tuha Peut gampong kami sudah mencoba mencari solusi, bahkan meminta bantuan kepada pemerintah provinsi. Tapi, hingga kini, belum ada tindakan nyata karena dianggap tanggung jawab APBN,” ujarnya T. Pon Dayah

Meskipun begitu, pemerintah daerah Kabupaten Nagan Raya telah memberikan sedikit bantuan melalui BPBD untuk menangani pergeseran sungai.

Bantuan ini sedikit banyak membantu memperlambat dampak erosi. Namun, warga tetap khawatir, terutama karena ancaman terbesar adalah kerusakan permukiman yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Alhamdulillah, ada sedikit bantuan dari BPBD, sehingga kondisi sementara bisa bertahan. Tapi kalau tidak ada tindakan lebih lanjut, kami takut permukiman kami akan hancur,” tambahnya.

Sebelumnya, warga juga telah meminta bantuan kepada Camat Beutong, Said Adaman, yang sempat turun ke lokasi bersama mereka.

Namun masalah ini tetap belum bisa diselesaikan, karena keterbatasan anggaran daerah dan keharusan menunggu alokasi dana APBN.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan proyek penanganan sungai ini akan dilakukan. Masyarakat Desa Meunasah Dayah, termasuk permukiman Bungoeng Taloe, kini berharap agar pemerintah segera turun tangan sebelum bencana yang lebih besar terjadi.

Jika tidak ada tindakan cepat, kami sangat khawatir dampak banjir dan erosi akan semakin meluas, mengancam ratusan warga yang tinggal di sekitar sungai dan persawahan.

“Arinal Huda kechik Meunasah Dayah memohon kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk segera memberikan bantuan. Jika tidak, permukiman kami bisa tenggelam atau hancur akibat pergeseran sungai ini,” tutup salah satu masyarakat dengan penuh harap.

Laporan Abdan Syakura Koordinator Barisan Intelektual Muda Beutong

Berita Terkait

Wabup Nagan Raya Tutup Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Tingkat Usia Dini dan Pelajar
TRK Tegaskan Dana CSR Fokus Untuk Pembangunan Masjid GIOK
TRK Buka Secara Resmi Turnamen Bulu Tangkis Piala Bupati
Pengurus RAPI Menghadiri Pelantikan Pengurus Sekber SWI Nagan Raya Periode 2025 – 2030.
Kades Simpang Deli Gampong Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya
Kades Simpang Deli Kilang Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya
Kades Simpang Deli Kilang Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya
Di Momen HUT TNI Ke 80 Brimob Batalyon C Pelopor Kunjungi Yonif 856/Satria Bumi Sakti

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Akun Facebook ‘Salehati Sambo Adelia’ Kembali Membuat Geger dengan Komentar Menyesatkan, Memperkeruh Suasana Syukuran Ulang Tahun di Subulussalam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Polri Tulang Punggung Keamanan, Agus Flores: Jangan Hancurkan karena Ulah Segelintir Oknum

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Emak-emak Subulussalam Tetap Semangat Hadapi Pemadaman Listrik Seharian

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Syukuran Ulang Tahun ke-14 Rahmat Saktian Bintang Digelar Hangat di Subulussalam

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

“Panen Dua Minggu Sekali, Tapi Dicuri: Petani Sawit Subulussalam Minta Netizen Tak Bela Pencuri”

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Melayani dengan Hati, Menindak dengan Nurani: Sosok Kasat Lantas Ini Curi Perhatian Publik”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Munas SWI 2026 Digelar di Hari Pers Sedunia, Siap Gaungkan Gerakan Nasional Pers Mengabdi untuk Negeri

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak

Berita Terbaru