ACEH SINGKIL, Detikaceh.com ~ Tangis haru dan pelukan hangat menyelimuti Desa Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, pada Minggu (22/06/2025). Suasana penuh syukur ini menyambut kepulangan sepasang jamaah haji kebanggaan desa, H. Ramsudin dan Hj. Marlina, dari tanah suci. Kedatangan mereka di Masjid Al-Ijtihat menjadi puncak kebahagiaan yang telah lama dinantikan.
Sambutan Meriah Penuh Kehangatan
Rombongan haji disambut langsung oleh pimpinan sarak, seluruh lapisan masyarakat setempat, sejumlah perangkat desa, dan tentu saja, keluarga besar yang telah lama merindukan. Iringan grup marhaban Annisa turut menambah semarak suasana, mengalunkan puji-pujian yang menyentuh hati.
H. Ramsudin dan Hj. Marlina terlihat tak kuasa menahan haru, membalas pelukan dan tangis bahagia dari sanak keluarga yang menyambut mereka dengan penuh cinta.
Anugerah Perlindungan Illahi: Ungkapan Syukur H. Ramsudin
Dalam suasana penuh emosi, H. Ramsudin berbagi kebahagiaannya.
“Alhamdulillah, semenjak keberangkatan kami menuju Tanah Suci hingga kembali ke daerah, seluruh perjalanan kami dalam lindungan Allah SWT. Ini adalah anugerah luar biasa,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca, menunjukkan betapa besar rasa syukur atas keselamatan dan kelancaran ibadah yang telah dijalani.
Doa dan Harapan dari Pemerintah Desa
Khalikul Sakda, selaku Kaur Pemerintahan Desa Ujung Bawang, turut menyampaikan rasa bangga dan bahagia yang mendalam atas kepulangan jamaah haji dari desanya. Ia mewakili seluruh masyarakat mendoakan agar seluruh ibadah yang telah dilaksanakan diterima di sisi Allah SWT dan menjadikan H. Ramsudin serta Hj. Marlina sebagai haji yang mabrur & mabrurrah.
“Selamat datang kembali di Bumi Aceh Singkil, Desa Ujung Bawang. Kami sangat bersyukur melihat saudara-saudari kita kembali dengan selamat dan sehat. Semoga segala amal ibadah selama di Tanah Suci diterima dan membawa keberkahan bagi kita semua,” tutur Khalikul Sakda, disambut amin dari hadirin.
Kepulangan H. Ramsudin dan Hj. Marlina bukan sekadar kembalinya individu, melainkan menjadi momentum istimewa yang menghangatkan hati seluruh keluarga, kerabat, dan masyarakat Desa Ujung Bawang. Air mata bahagia yang menetes dalam pelukan penuh haru menjadi saksi bisu betapa besar makna menunaikan rukun Islam kelima ini bagi mereka dan orang-orang terkasih di sekelilingnya.{*}
[Redaksi]