Aceh Singkil, detikaceh.com ~ Ribuan masyarakat dari berbagai pelosok Aceh Singkil tumpah ruah di Pulau Panjang, Singkil Utara, dalam sebuah acara akbar pada hari Sabtu, 28 Juni 2025. Acara yang diprakarsai oleh masyarakat Kemukiman Gosong Telaga ini menjadi momen syukuran, zikir, dan doa bersama yang dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Tahrim, acara yang diberi nama “Kenduri Akbar” ini menarik perhatian lebih dari 1.000 warga. “Kami memperkirakan ada sekitar seribu orang yang datang dari berbagai desa di Aceh Singkil untuk hadir di acara bersejarah ini,” ujar Tahrim.
Kehadiran Gubernur Aceh tidak sendirian. Ia ditemani oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), sejumlah Kepala Dinas Provinsi, Bupati Aceh Singkil, jajaran Forkopimda, serta para tokoh masyarakat setempat. Untuk memastikan kelancaran transportasi, panitia menyediakan puluhan unit transportasi laut, mulai dari boat besar, boat kecil, hingga perahu-perahu nelayan yang siap mengantar seluruh rombongan dan masyarakat ke Pulau Panjang.
Setibanya di pulau, rombongan Gubernur disambut dengan prosesi adat yang meriah, diawali dengan pengalungan bunga dan arak-arakan yang menunjukkan kehangatan dan antusiasme masyarakat. Rangkaian acara seremonial kemudian dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama, santunan anak yatim, serta prosesi tepung tawar pulau yang dilakukan secara simbolis sebagai bentuk rasa syukur. Puncak acara ditutup dengan santap siang bersama antara Gubernur, rombongan, dan seluruh masyarakat yang hadir, menciptakan suasana kebersamaan yang erat.
Haliman Pasaribu, salah satu tokoh yang terlibat, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Aliansi Gerakan Aceh Menggugat Mendagri (AGAMM) yang telah bertransformasi menjadi sebuah gerakan sosial di tengah masyarakat.
“AGAMM, yang kini berafiliasi dengan masyarakat, bertindak sebagai penyelenggara utama kegiatan ini dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil,” jelas Haliman.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga simbol persatuan dan harapan masyarakat Gosong Telaga untuk masa depan yang lebih baik.[]
[Khalikul Sakda]