ACEH SINGKIL, detikaceh.com ~ Indonesia Sebuah lompatan signifikan menuju kemakmuran ekonomi sektor maritim Aceh Singkil terwujud pada Senin, 30 Juni 2025, dengan diresmikannya Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Pelabuhan Penyeberangan Singkil.
Inisiatif terobosan ini, hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan PT PLN (Persero) UID Aceh UP3 Subussalam, menjanjikan akses listrik yang andal bagi kapal-kapal yang bersandar, membuka jalan bagi peningkatan pesat dalam industri kelautan dan perikanan di wilayah tersebut.
Mendorong Kemajuan: Detail Proyek ALMA
ALMA, dengan kapasitas daya 33.000 VA yang substansial, siap merevolusi operasional di pelabuhan. “Fasilitas ini akan mempermudah kapal-kapal untuk mengisi daya listrik saat bersandar, secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi berbahaya,” jelas Andhy Prasetiawan,
Manajer UP3 Subussalam. Ia juga menyoroti keberhasilan proyek serupa, seperti di Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, menggarisbawahi efektivitas model ini yang telah terbukti.
Penempatan strategis ALMA diharapkan membawa manfaat luas.
Mustafa Kamal, perwakilan BPTD Kelas II Aceh, menyatakan harapan besar atas dampaknya, terutama bagi nelayan setempat. Ia juga mencatat bahwa ALMA akan meningkatkan daya tarik Pelabuhan Penyeberangan Singkil, memainkan peran krusial dalam pengembangan pelabuhan penyeberangan baru di Pulau Banyak Barat, yang dijadwalkan akan dibangun pada tahun 2026 dengan pendanaan dari pemerintah pusat.
Visi Kemandirian Energi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Acara peresmian berlangsung meriah dan dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH, bersama Wakil Bupati H. Hamzah Sulaiman, SH, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol INF Moh Mulyono, Kapolsek Singkil Iptu Akhirullah, dan berbagai pejabat daerah serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Safriadi Oyon menegaskan bahwa listrik adalah fondasi pembangunan.
“ALMA bukan sekadar anjungan listrik; ia melambangkan kemandirian energi dan komitmen tak tergoyahkan kami untuk memastikan keadilan sosial mencapai desa-desa paling terpencil sekalipun,” tegasnya. Bupati mengartikulasikan visi berani untuk Aceh Singkil: menjadi daerah yang mandiri energi, ramah lingkungan, dan sangat kompetitif.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mengoptimalkan penggunaan ALMA, menyatakan, “Mari kita pastikan listrik tidak hanya menerangi malam kita, tetapi juga menyulut semangat kemajuan kita di siang hari.”
Pemberdayaan Masyarakat Melampaui Pelabuhan
Acara diakhiri dengan pemotongan pita simbolis oleh Bupati, didampingi jajaran Forkopimda dan Manajer PLN UP3 Subussalam. Menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, Bupati dan rombongan juga mengunjungi rumah-rumah warga di Desa Pulo Sarok. Di sana, mereka menyerahkan bantuan kebutuhan pokok dan memberikan bantuan listrik gratis (LUTD) kepada keluarga yang sebelumnya hidup tanpa listrik, secara langsung menerjemahkan semangat proyek ALMA menjadi manfaat nyata bagi warga.
Dengan beroperasinya ALMA, masa depan Aceh Singkil tampak cerah. Peningkatan aktivitas ekonomi di pelabuhan, sektor pariwisata yang berkembang pesat di Kepulauan Banyak, dan peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir semuanya berada dalam jangkauan, menandai langkah signifikan menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi wilayah ini.[Red]