PIDIE – Sebanyak 17 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Kabupaten Pidie harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ahad (17/8/2025).
Para anggota Paskibra terbaring lemas di rumah sakit dengan infus terpasang di pergelangan tangan. Mereka mengalami mual, muntah, dan diare, gejala yang diduga mirip keracunan makanan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pidie, Teuku Iqbal, mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab kondisi anggota Paskibra hingga harus dirawat. “Saya belum tahu penyebabnya. Selama ini, penyediaan konsumsi oleh panitia untuk anggota Paskibraka sudah terjadwal, baik pagi, siang, maupun malam,” ujarnya.
Teuku Iqbal menjelaskan, jadwal konsumsi anggota Paskibra telah diatur mulai sarapan pukul 07.00 WIB, makanan ringan pukul 10.00 WIB, makan siang setelah salat Zuhur, snack sore setelah salat Asar, dan makan malam setelah salat Isya. “Panitia tidak menyediakan makanan hingga larut malam, apalagi pukul 03.00 WIB dini hari,” katanya.
Meski sempat dirawat, Teuku Iqbal memastikan para anggota Paskibra tetap siap mengibarkan bendera pada upacara peringatan HUT RI. “Insya Allah besok siap, mudah-mudahan anggota Paskibraka dalam keadaan sehat untuk tampil pada perayaan HUT RI,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara agar kesehatan anggota Paskibra tetap terjaga menjelang prosesi pengibaran bendera, yang menjadi salah satu momen penting dalam perayaan Kemerdekaan RI.