BIREUEN — Sunardi (44), yang akrab disapa Nek Amat, seorang eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Sagoe Batee Sineuk Batee Iliek, saat ini tengah berjuang melawan penyakit tumor gajah. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para dermawan yang telah memberikan bantuan biaya pengobatan, melalui rekannya, Azhari atau yang disapa Pang Aqua, sesama mantan Pasukan Rungkhom Wilayah Batee Iliek, Senin (18/8/2025).
Pang Aqua menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah menunjukkan kepedulian, termasuk mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf (Mualem), yang kini menjabat sebagai Gubernur Aceh. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Bireuen yang dipimpin oleh Tgk. Mauliadi, Anggota DPRA Rusyidi Mukhtar S.Sos (Ceulangiek), Ketua DPRA Aceh Zulfadhli, A.Md, Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, SIK, MMedKom, serta seluruh dermawan yang terus memberikan bantuan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh para dermawan yang sampai sekarang masih membantu Nek Amat, yang saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin di Banda Aceh,” ujar Pang Aqua.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Ketua JASA Bireuen, Tgk. Mauliadi, menyerahkan sumbangan senilai Rp5 juta kepada Nek Amat. Dana tersebut merupakan titipan dari Akmal Daud yang menginisiasi pengumpulan sumbangan dari para netizen, baik di dalam maupun luar negeri.
Tgk. Mauliadi berharap agar Nek Amat segera sembuh dan dapat kembali beraktivitas. Perhatian yang diberikan kepada eks kombatan GAM ini menunjukkan kepedulian komunitas dan pemerintah daerah dalam mendukung warga yang menghadapi penyakit serius, sekaligus memperkuat solidaritas antaranggota masyarakat dan sesama mantan pejuang Aceh.
Perjuangan Nek Amat melawan penyakitnya kini didukung oleh bantuan medis dari Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh dan bantuan dari para dermawan yang terus berdatangan. Upaya ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan memberikan semangat baru bagi Nek Amat untuk kembali beraktivitas.