Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Tol Padang Tiji–Seulimuem Tuntut PUPR Bertanggung Jawab

DETIK ACEH

- Redaksi

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:21 WIB

50289 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Keluarga korban kecelakaan maut di ruas tol Padang Tiji–Seulimuem menuntut pertanggungjawaban penuh dari Kementerian PUPR dan pengelola jalan tol. Mereka menilai peristiwa yang menewaskan tiga anggota keluarga bukanlah musibah semata, melainkan akibat kelalaian pihak terkait.

“Ini bukan musibah. Ini kelalaian. PUPR dan pengelola tol harus bertanggung jawab penuh,” kata M. Sulaiman, abang almarhum Ibnu Khatab sekaligus adik almarhumah Nurjannah, di rumah duka Gampong Ule Pulo, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Minggu (24/8/2025).

Kecelakaan itu terjadi pada Rabu malam (20/8). Mobil Kijang Innova BL 1503 KT yang dikemudikan Ibnu menabrak beton penghalang di kilometer 11 Tol Padang Tiji–Seulimuem. Akibatnya, Ibnu bersama Nurjannah dan Nurhayati meninggal di tempat. Sementara dua penumpang lain, Muksalmina dan Gunawan, masih kritis dan dirawat intensif di RSUZA Banda Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluarga menilai tragedi ini tidak lepas dari lemahnya pengawasan. Mereka menyebut ruas tol yang seharusnya ditutup justru bisa dilalui akibat adanya akses ilegal. “Beton penghalang hanya dibuka separuh. Itu bukan pengaman, tapi jebakan maut,” ujar Sulaiman.

Ia juga menyoroti proyek tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) yang dinilai mangkrak dan berbahaya karena bertahun-tahun dibiarkan terbuka tanpa standar keamanan. “Tol ini belum jadi, tapi sudah makan korban jiwa. Jangan biarkan proyek pembangunan berubah jadi kuburan berjalan,” tegasnya.

Selain menuntut pertanggungjawaban PUPR dan pengelola tol, keluarga juga meminta aparat kepolisian menelusuri dugaan adanya praktik ilegal di balik terbukanya akses jalan tol tersebut. “Kami minta polisi usut tuntas siapa yang bermain di balik akses ilegal itu. Nyawa keluarga kami tidak boleh dianggap angka statistik,” kata Sulaiman. (*)

Berita Terkait

Polisi Kejar Penjual dan Perantara Senpi yang Diselundupkan ke Lapas Lhoksukon
Rencana Pelarian di Lapas Lhoksukon Digagalkan, Polisi Sita Senjata Api dan Tetapkan Tiga Napi Sebagai Tersangka
Ada Temuan Pistol di Sel Napi Narkoba, Ditjenpas Aceh Siap Evaluasi Lapas Lhoksukon
Geuchik Meunasah Mee Diduga Hina Wartawan: Pejabat Arogan, Mental Kampungan, Layak Masuk Penjara
Polres Aceh Utara Amankan 2 Pria Sedang Main Judi Online di Warung Kopi Keliling
Wajah Humanis Kepolisian, Kapolres Lhokseumawe Dampingi Aspirasi Mahasiswa dengan Damai
Honda CRV Anggota DPRK Aceh Utara Hancur Usai Tabrakan dengan Truk Fuso
Diduga Usai Ada Warga Yang Jatuh, PGE Baru Bersihkan Sisa Tanah Dijalan Sekitaran Cluster IV

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 02:26 WIB

Krisis Ruang Rawat Inap di Puskesmas Kluet Timur, Pasien Tidur di Aula – Pemkab Aceh Selatan Diminta Segera Bertindak

Sabtu, 20 September 2025 - 02:19 WIB

Dukung Penertiban Aset Pemkab Aceh Selatan, Pemuda Dorong Jangan Berhenti di 100 Hari Kerja

Senin, 15 September 2025 - 23:20 WIB

Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”

Kamis, 4 September 2025 - 22:04 WIB

Warga Minta Copot kepala ULP PLN Kota Fajar Dinilai Pemimpin Gagal

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Polisi Tangkap Dua Warga Sawang Main Judi Online di Warkop Aceh Selatan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 01:25 WIB

Menakar Operasi Garis Dalam di Tubuh Pemerintahan Aceh Selatan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:29 WIB

Remaja 19 Tahun Asal Aceh Selatan Hilang Lebih dari Tiga Bulan, Keluarga Curigai Jadi Korban TPPO

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:00 WIB

Desak Bupati Aceh Selatan Segera Mutasi dan Rotasi, GerPALA: Jangan Biarkan Pemerintahan Jalan Tertatih Tanpa Kepastian

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 6 Okt 2025 - 05:03 WIB