Subulussalam –detikaceh.com. Sosok AKP Evizarrianto, Kapolsek Simpang Kiri, semakin dikenal masyarakat sebagai figur polisi yang humanis, rendah hati, dan selalu dekat dengan warga. Ia tidak hanya menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan penuh ketulusan, membangun hubungan harmonis dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers, serta kalangan LSM.
Kedekatan itu kembali tampak saat dirinya tampil di atas podium Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Subulussalam untuk menyampaikan ceramah Kamtibmas bertajuk “Jaga Hati”. Kehadiran AKP Evizarrianto dalam kegiatan tersebut disambut hangat oleh jamaah, menegaskan bahwa polisi bukan hanya hadir untuk menindak, tetapi juga untuk mengayomi, mengingatkan, serta menjadi teladan.
Dalam ceramahnya, Kapolsek Simpang Kiri ini menyampaikan pesan sederhana namun mendalam. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga hati dan pikiran agar senantiasa tertuntun kepada hal-hal baik.
“Kalau hati kita baik, maka pikiran dan perbuatan kita juga akan mengarah kepada kebaikan. Dengan begitu, suasana aman, damai, dan penuh kebersamaan akan tercipta,” ungkapnya penuh ketulusan.
Lebih lanjut, AKP Evizarrianto menekankan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan agar umat senantiasa memperkuat ukhuwah Islamiyah, menjaga lisan, dan menjauhi hal-hal yang dapat memecah persatuan.
Kehangatan sikap dan gaya komunikasi yang sederhana membuat ceramah itu mudah diterima. Jamaah merasa bahwa sosok Kapolsek Simpang Kiri bukan hanya seorang pemimpin kepolisian di wilayahnya, tetapi juga sahabat masyarakat yang peduli dan hadir tanpa jarak.
Seorang tokoh masyarakat yang hadir, **Ustadz Abdul Rahman**, memberikan apresiasi atas kehadiran Kapolsek. “Kami sangat senang dengan kehadiran Pak Kapolsek. Beliau bukan hanya mengajak kami untuk taat aturan, tetapi juga mengingatkan dengan cara yang menyejukkan hati. Sosok polisi seperti inilah yang dirindukan masyarakat,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Rahmat, salah seorang jamaah. Menurutnya, AKP Evizarrianto telah menunjukkan teladan nyata bahwa polisi bisa dekat dengan masyarakat tanpa harus menjaga jarak. “Pak Kapolsek tidak hanya bicara soal hukum, tetapi juga soal hati. Itulah yang membuat kami merasa lebih dekat,” katanya.
Kegiatan ceramah Kamtibmas di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah ini menjadi momentum penting, bahwa aparat kepolisian bisa hadir dalam ruang-ruang spiritual untuk memperkuat iman sekaligus menjaga kedamaian sosial.
Dengan sikap humanisnya, Kapolsek Simpang Kiri, AKP Evizarrianto, menjadi contoh nyata bahwa polisi bukan hanya simbol kekuatan hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang membawa pesan damai, penuh cinta, dan persaudaraan.
Redaksi:Syahbudin Padank, FRN Fast Respon counter Polri Nusantara