Kutacane – Sebuah truk trado jenis coltdiesel yang dilengkapi peralatan derek ditemukan terkapar setelah terjun bebas ke jurang di kawasan pegunungan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Desa Ketambe, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, Minggu (7/9/2025) pagi.
Truk dengan nomor polisi BM 9331 SH itu diketahui merupakan kendaraan khusus yang dirancang untuk mengangkut mobil lain. Saat insiden terjadi, truk tersebut sedang membawa satu unit mobil minibus. Hingga kini, kepemilikan truk masih belum dapat dipastikan oleh pihak berwenang.
Seorang warga setempat, Suardi, yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menyebutkan bahwa peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB. Ia menjadi saksi mata ketika truk besar tersebut kehilangan kendali di tanjakan curam dan akhirnya terjun ke jurang.
“Truk itu sedang mengangkut mobil minibus. Dari jauh kelihatan oleng, lalu tiba-tiba langsung terjun ke bawah. Lokasi ini memang rawan karena tanjakannya tinggi dan panjang,” kata Suardi.
Menurut warga lainnya, Win Seldok, jalur di kawasan Ketambe memang kerap memakan korban. Ia menuturkan, insiden serupa pernah terjadi pada tahun 2023, ketika sebuah truk pengangkut sepeda motor milik showroom terperosok ke jurang dengan kedalaman hampir 200 meter.
“Waktu itu ada 30 unit motor yang dibawa. Setelah terjun ke jurang, hanya delapan unit yang bisa diselamatkan. Sisanya hancur. Jalur ini memang berbahaya sekali,” ungkap Win.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian bersama warga masih berusaha melakukan evakuasi kendaraan yang terperosok. Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam peristiwa ini. Kondisi cuaca di sekitar lokasi yang berkabut serta akses jalan yang sempit menyulitkan proses evakuasi.
Ketambe dikenal sebagai salah satu pintu masuk wisata Taman Nasional Gunung Leuser yang ramai dilalui kendaraan besar maupun wisatawan. Namun, jalur pegunungan dengan kontur terjal dan berliku kerap menjadi tantangan bagi sopir, terlebih kendaraan pengangkut bermuatan berat.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah antisipasi, baik melalui perbaikan infrastruktur maupun peningkatan pengawasan lalu lintas di kawasan rawan kecelakaan tersebut.
Laporan : Deni Affaldi