LANGSA | Langsa digemparkan oleh kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang wanita lanjut usia berusia 63 tahun, Siti Hawa, warga Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (18/9/2025) malam itu diduga dilakukan oleh tiga pria yang masih satu keluarga dan juga berdomisili di gampong yang sama. Ironisnya, persoalan yang memicu insiden ini disebut hanya masalah sepele akibat selisih paham.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga terduga pelaku disebut-sebut membawa senjata tajam berupa arit dan melakukan pemukulan terhadap korban. Akibatnya, Siti Hawa mengalami luka serius dengan kondisi tangan patah, kepala bocor, dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Langsa. Bahkan, pihak medis menyatakan korban harus menjalani operasi karena luka yang dialami cukup parah.
Anak korban, Debi Suhendra (38), bersama kuasa hukum, Dian Yuliani, SH, MH, melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Langsa pada Jumat (19/9/2025) dini hari. Mereka menilai tindakan yang dialami ibunya tidak manusiawi dan sangat melukai hati keluarga. Dian menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas karena korban yang sudah berusia lanjut dianggap tidak mampu melawan, namun justru menjadi korban pengeroyokan.
Menurut keterangan Dian, sebelum dilaporkan ke polisi, kasus ini sempat dimediasi di Kantor Keuchik Gampong Sungai Pauh Pusaka pada malam kejadian. Namun, upaya perdamaian tidak membuahkan hasil. Karena tidak ada titik temu, keluarga korban akhirnya memutuskan menempuh jalur hukum. Dian juga menambahkan bahwa rumah korban mengalami kerusakan setelah insiden tersebut.
Kondisi korban hingga kini masih dirawat di RSUD Langsa. Ia sudah menjalani visum untuk melengkapi laporan hukum yang diajukan ke pihak kepolisian. Sementara itu, keluarga besar korban berharap aparat penegak hukum segera menindaklanjuti laporan tersebut, mengingat pelaku disebut jelas-jelas melakukan penganiayaan hingga menyebabkan luka berat terhadap seorang ibu lanjut usia yang lemah dan tidak berdaya.
Kasus ini pun menyedot perhatian warga sekitar. Banyak yang menyayangkan insiden yang bermula dari persoalan sepele justru berujung pada tindakan brutal yang melibatkan senjata tajam dan mengakibatkan seorang lansia harus dirawat di rumah sakit dengan kondisi mengenaskan. Perkembangan penanganan kasus ini kini menunggu tindak lanjut dari pihak Polres Langsa.