Subulussalam, |detikaceh.com. 2 Oktober 2025 — Di tengah hiruk-pikuk dinamika sosial dan perkembangan zaman yang begitu cepat, masih ada sosok-sosok pemimpin yang tetap memegang nilai-nilai keislaman, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama. Salah satunya adalah H. Affan Alfian Bintang, SE, tokoh masyarakat sekaligus mantan Wali Kota Subulussalam yang dikenal luas karena dedikasinya dalam membangun daerah dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Malam ini, Kamis, 2 Oktober 2025, bertempat di kediaman beliau di Jalan PU Lama, Desa Subulussalam, keluarga besar H. Affan Alfian Bintang, SE menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, sekaligus wirid Yasin dan ceramah agama. Acara ini menjadi momentum spiritual yang penuh hikmah, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali merenungkan keteladanan Rasulullah SAW serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keimanan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Dari Birokrat ke Tokoh Publik yang Dicintai
Lahir dan besar di Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan pendidikan. Latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi membawanya meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE), yang kemudian menjadi fondasi dalam perjalanannya sebagai birokrat dan politisi yang profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Subulussalam periode 2019–2024, H. Affan Alfian Bintang dikenal sebagai pemimpin yang mengedepankan prinsip keadilan, keterbukaan, dan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Banyak kebijakan dan program yang digagas beliau berfokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di kalangan UMKM dan petani lokal.
Salah satu ciri khas kepemimpinan beliau adalah komitmen terhadap nilai-nilai religius, yang tercermin dalam berbagai kegiatan keagamaan yang rutin digelar selama menjabat dan setelahnya. Tidak jarang, ia mengundang masyarakat untuk bersama-sama mengikuti pengajian, wirid, dan acara keagamaan lain di kediamannya, seperti yang dilaksanakan malam ini.
Dekat dengan Masyarakat, Peduli terhadap Umat Terlepas dari status sosial dan jabatan yang pernah diemban, H. Affan Alfian Bintang tetap dikenal sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan mudah didekati. Ia tidak segan turun langsung ke lapangan, mendengarkan aspirasi warga, serta membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat dengan hati terbuka.
Kepeduliannya terhadap umat tidak hanya terlihat dalam bentuk fisik pembangunan, tetapi juga dalam aspek spiritual. Ia percaya bahwa kemajuan daerah harus berjalan seiring dengan penguatan nilai-nilai agama, agar tercipta masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara materi, tetapi juga kaya akan nilai moral dan akhlak mulia.
Momentum Maulid, Menghidupkan Spirit Rasulullah SAW Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga sarat makna. Dalam sambutannya, H. Affan Alfian Bintang menyampaikan pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal kepemimpinan, kejujuran, amanah, maupun kepedulian terhadap sesama.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan wirid Yasin, serta ceramah agama oleh ulama setempat yang mengangkat tema-tema aktual keislaman dan pentingnya menjaga persatuan umat di tengah tantangan zaman.
Dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, alim ulama, pemuda, serta warga dari berbagai kalangan, suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa dalam acara ini.
Sosok seperti H. Affan Alfian Bintang, SE adalah contoh nyata bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan pengabdian dan keteladanan. Di tengah arus materialisme dan egoisme yang kerap mewarnai ruang publik, kehadiran beliau menjadi oase ketenangan pemimpin yang tak hanya memimpin, tapi juga melayani dengan hati dan iman.
Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi titik tolak untuk memperkuat nilai-nilai Islam, mempererat ukhuwah, dan menumbuhkan kembali semangat untuk membangun Subulussalam yang sejahtera, religius, dan bermartabat.[Syahbudin Padank]
