Banda Aceh, 1 September 2025 – Aktivitas pengemis di Banda Aceh menjadi sorotan setelah beredar di media sosial. Sejumlah pengemis dilaporkan melakukan transfer uang senilai jutaan rupiah melalui Agen BSI Link di Lamlagang, Banda Aceh. Menurut petugas agen, jumlah peminta sedekah kini lebih banyak dibandingkan warga yang memberikan sedekah.
“Dalam kurun waktu tiga hari, sudah beberapa kali pengemis melakukan transfer uang jutaan rupiah,” kata seorang petugas.
Kondisi ini berkaitan dengan tingginya jumlah pengemis yang beraktivitas di kota. Keberadaan mereka meningkat karena masyarakat Banda Aceh dikenal sangat dermawan dan murah hati dalam memberikan sedekah kepada para pengemis.
Beberapa video dan unggahan mengenai hal ini telah menyebar di berbagai platform media sosial, memicu perbincangan publik tentang praktik pengemis modern yang memanfaatkan sistem transfer digital.
Sebagian pihak menilai kedermawanan warga menjadi salah satu faktor meningkatnya aktivitas pengemis, sementara pihak lain menekankan perlunya pendekatan sosial dan pembinaan agar pengemis memiliki alternatif mata pencaharian yang lebih produktif.
Hingga kini, belum ada langkah resmi dari pemerintah kota terkait pengawasan atau regulasi aktivitas pengemis yang memanfaatkan sistem transfer digital. Aktivitas ini menunjukkan perubahan perilaku sosial di Banda Aceh, di mana bantuan atau sedekah kini bisa dilakukan melalui jalur elektronik, tidak lagi terbatas pada pemberian langsung. (*)