Desakan PETA Copot Ketua DPRA Dinilai Sarat Kepentingan Politik

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 3 September 2025 - 22:04 WIB

50255 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bireuen – Polemik pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadhli, dalam aksi mahasiswa 1 September lalu, terus memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan tokoh politik Aceh. Desakan Ketua Pembela Tanah Air (PETA), Teuku Sukandi, agar Gubernur Aceh mencopot Zulfadhli dinilai sebagian pihak memiliki motivasi politik terselubung.

Ketua Jasa Kabupaten Bireuen, Tgk Mauliadi, menilai desakan tersebut bukan semata untuk menjaga konstitusi. Menurutnya, upaya menjatuhkan Ketua DPRA lebih sarat kepentingan politik dibandingkan kepentingan rakyat Aceh.

“Ucapan itu jelas konteksnya spontan dan tidak bisa ditarik seolah-olah sebagai sikap resmi lembaga. Justru kami melihat desakan PETA untuk mencopot Ketua DPRA lebih sarat dengan kepentingan politik ketimbang murni menjaga konstitusi,” ujarnya, Rabu (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zulfadhli sebelumnya sempat membuat pernyataan kontroversial saat aksi mahasiswa di Banda Aceh dengan mengatakan, “Kalau mau tambah poin satu lagi, Aceh pisah dari pusat, biar aku teken.” Pernyataan ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk PETA, yang menilai sikap Ketua DPRA emosional dan inkonstitusional.

Tgk Mauliadi menegaskan, langkah politik yang diarahkan untuk menjatuhkan Zulfadhli berpotensi merusak marwah lembaga legislatif Aceh. “Selama ini Zulfadhli dikenal vokal memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh. Hal itu bisa saja mengganggu pihak-pihak yang tidak sejalan dengan sikap politiknya,” katanya.

Ia juga mengingatkan, DPRA adalah lembaga representasi rakyat Aceh sehingga tidak boleh dijadikan ajang manuver politik kelompok tertentu. “Yang terpenting adalah fokus pada aspirasi rakyat Aceh, bukan pada upaya saling melemahkan,” tambahnya.

Tgk Mauliadi menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi dinamika politik dan tidak membiarkan isu ini dimanfaatkan segelintir pihak. “Perdamaian dan marwah DPRA harus tetap kita jaga bersama,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ada Belatung di Makanan Murid, Kajari Bireuen Sidak ke SDIT Azkia
Kejari Bireuen Tahan AP, Tersangka Kasus Obat Psikotropika Ilegal
Suami di Bireuen Tega Tusuk Istri Siri, Ditangkap Polisi di Medan
Eks Kombatan GAM Sunardi atau Nek Amat Mendapatkan Dukungan Dermawan dalam Perjuangan Melawan Tumor Gajah
JASA Bireuen Bantu Anak Eks Kombatan GAM yang Derita Komplikasi Berat
Eks Kombatan GAM Nek Amat di Bireuen Berjuang Lawan Tumor Gajah, Harapkan Bantuan Pemerintah
Menjelang Idul Fitri, KCA 99 Play Ground Resmi Dibuka di Bireuen
Konwil PII Aceh ke XXXI, Mohd Rendi Nahkodai PII Aceh

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Kades Simpang Deli Gampong Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Protes Perusahaan Nakal, GAMAS Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelanggaran HGU

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:22 WIB

Kades Simpang Deli Kilang Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:52 WIB

Kades Simpang Deli Kilang Apresiasi Kinerja PT Socfindo Seumayam Nagan Raya

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:40 WIB

Mantan Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang SE dan Hj. Mariani Harahap SE Ucapkan Selamat Dirgahayu TNI ke-80

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:45 WIB

Di Momen HUT TNI Ke 80 Brimob Batalyon C Pelopor Kunjungi Yonif 856/Satria Bumi Sakti

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:04 WIB

HUT TNI Ke – 80 Bupati Nagan Raya Hadiri Upacara Peringatan Di Makodim 0116/Nagan Raya

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:24 WIB

“Tiga Rumah Ludes Terbakar, Kapolsek Turun Tangan Bantu Warga Selamatkan Harta Benda”

Berita Terbaru