Lewat Facebook, Bahaudin Padang Ledek Janji BKSDA: “Jangan PHP Soal Konflik Gajah”

SYAHBUDDIN PJ

- Redaksi

Senin, 15 September 2025 - 20:44 WIB

50364 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam |detikaceh.com. Kekecewaan warga Desa Bawan, Kota Subulussalam, terhadap janji pemerintah dalam menangani konflik gajah kini meledak ke ruang publik. Seorang tokoh masyarakat, Bahaudin Padang, meluapkan amarahnya melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, Senin (15/9/2025).

Dalam tulisannya, Bahaudin menegaskan bahwa warga sudah terlalu sering menjadi korban. Kebun masyarakat hancur-hancuran akibat ulah gajah liar, sementara janji pemasangan power fencing (pagar listrik) dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tak kunjung terwujud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kapan dipasang pagar listrik yang tempo hari dijanjikan? Atau memang harus menunggu habis dulu usaha masyarakat baru dipasang. Jangan hanya datang membuat janji kalau ujung-ujungnya PHP,” tulis Bahaudin dengan nada penuh amarah.

Menurutnya, kebun kakao, pisang, hingga pinang milik warga sudah hancur. Kerugian material kian hari kian besar, sementara masyarakat tidak punya daya upaya selain mengandalkan cara tradisional yang jelas tidak efektif. “Kami ini manusia, bukan korban percobaan. Pemerintah jangan hanya melindungi gajah, tapi membiarkan rakyat kecil mati perlahan,” tegasnya.

Kemarahan warga Desa Bawan kian beralasan. Masalah konflik gajah di Subulussalam bukanlah persoalan baru. Sudah bertahun-tahun masyarakat berteriak, namun pola yang sama terus berulang: janji datang saat konflik memanas, lalu sunyi senyap tanpa realisasi. Situasi ini memperkuat dugaan bahwa pemerintah hanya sibuk dengan pencitraan ketimbang mencari solusi nyata.

Masyarakat juga khawatir, jika BKSDA terus bersikap setengah hati, konflik ini bisa memicu tindakan nekat dari warga. “Jangan salahkan rakyat jika suatu saat mereka kehilangan kesabaran. Kalau pemerintah gagal hadir, masyarakat akan mencari jalan sendiri,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKSDA belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga Desa Bawan maupun janji pemasangan power fencing yang sudah lama digembar-gemborkan.

Redaksi: Syahbudin Padank

Berita Terkait

Emak-emak Subulussalam Tetap Semangat Hadapi Pemadaman Listrik Seharian
Syukuran Ulang Tahun ke-14 Rahmat Saktian Bintang Digelar Hangat di Subulussalam
Sentuhan Lembut Polwan di Jalanan Subulussalam, Demi Khusyuknya Ibadah Jumat
“Panen Dua Minggu Sekali, Tapi Dicuri: Petani Sawit Subulussalam Minta Netizen Tak Bela Pencuri”
Melayani dengan Hati, Menindak dengan Nurani: Sosok Kasat Lantas Ini Curi Perhatian Publik”
Munas SWI 2026 Digelar di Hari Pers Sedunia, Siap Gaungkan Gerakan Nasional Pers Mengabdi untuk Negeri
Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak
Sengketa Perdata Dibelokkan ke Pidana? Publik Desak PN Singkil Bertindak Adil

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:03 WIB

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 15 September 2025 - 22:14 WIB

Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Aceh Gelar Sekolah Nusantara di Gampong Lambitra

Rabu, 27 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Menuju Aceh Meusyeuh, Polda Aceh Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan dan Kedamaian

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Bom Peninggalan Belanda Ditemukan di Aceh Besar, Polisi Amankan Lokasi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Polsek Baitussalam Ungkap Kasus Pencurian Rp70 Juta, Dua Pelaku Diamankan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:53 WIB

“MK Putuskan Masa Jabatan Keuchik di Aceh Tetap 6 Tahun, Ini Alasannya”

Sabtu, 29 Maret 2025 - 16:25 WIB

Shalat Idul Fitri 1446 H di Aceh Besar, 61 Khatib ternama Tampil

Kamis, 27 Februari 2025 - 22:41 WIB

Akhir Sya’ban 1446 H, Inilah Khatib Jumat se Aceh Besar

Berita Terbaru