Krisis Ruang Rawat Inap di Puskesmas Kluet Timur, Pasien Tidur di Aula – Pemkab Aceh Selatan Diminta Segera Bertindak

DETIK ACEH

- Redaksi

Sabtu, 20 September 2025 - 02:26 WIB

50115 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Selatan – Layanan kesehatan di UPTD Puskesmas Kluet Timur, Gampong Paya Dapur, Kecamatan Kluet Timur, tengah menghadapi krisis serius. Keterbatasan ruang rawat inap membuat pasien terpaksa dirawat di aula, bahkan ada yang hanya bisa berbaring di sofa dan tikar karena tempat tidur tidak mencukupi.

Kepala Puskesmas Kluet Timur, Sulastri, SKM mengatakan, situasi ini sudah berlangsung cukup lama dan semakin memburuk seiring meningkatnya jumlah pasien.

“Puskesmas Kluet Timur sangat membutuhkan tambahan ruang rawat inap. Saat ini banyak pasien terpaksa dirawat di sofa atau di tikar karena ruang inap dan alat kesehatan sangat terbatas. Ini sangat tidak ideal untuk layanan kesehatan,” kata Sulastri, Jumat (19/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan cakupan pelayanan mencapai 5.854 jiwa, ditambah pasien dari luar wilayah, kapasitas puskesmas dinilai jauh dari cukup. Menurut Sulastri, satu-satunya solusi adalah pembangunan ruang rawat inap baru, mengingat masih tersedianya lahan di sekitar lokasi puskesmas.

“Kalau ruang rawat inap tambahan dibangun, pelayanan bisa jauh lebih maksimal. Pasien tidak akan lagi dirawat di aula atau terabaikan karena keterbatasan ruang,” tambahnya.

Menanggapi kondisi ini, Anggota DPRK Aceh Selatan dari Dapil 5 (Kluet Timur dan Kluet Selatan), Mistan Aulia, tegas mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan nyata.

“Ini masalah serius dan mendesak. Pemerintah daerah, khususnya Bupati Aceh Selatan, harus segera turun tangan. Jangan sampai masyarakat sakit tidak tertangani dengan layak hanya karena ruangan penuh,” tegas Mistan.

Ia menyebutkan, peningkatan jumlah pasien adalah konsekuensi logis dari pertumbuhan penduduk dan terbatasnya akses ke rumah sakit besar, sehingga fasilitas puskesmas harus diperkuat.

“Saya sebagai wakil rakyat siap mendukung penuh masuknya pembangunan ruang rawat inap baru ini dalam skala prioritas daerah. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal kepercayaan masyarakat terhadap layanan puskesmas,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mistan berharap pemerintah kabupaten dan juga DPRA bisa memberikan perhatian khusus terhadap persoalan ini, mengingat hal ini menyangkut pelayanan dasar dan hak kesehatan masyarakat.

“Jika ruang rawat inap segera dibangun, masyarakat Kluet Timur tak perlu lagi sakit hati karena kehabisan tempat tidur saat butuh perawatan. Pemerintah harus hadir dan tanggap! Ini bukan proyek biasa, tapi kebutuhan mendesak,” pungkasnya.

Warga Gampong Paya Dapur juga berharap agar Pemkab Aceh Selatan dan DPRA segera menggagas pembangunan tersebut. Selain demi kenyamanan pasien, langkah ini juga untuk menghindari anggapan bahwa puskesmas tidak memberikan pelayanan maksimal hanya karena keterbatasan fasilitas.

“Mohon perhatian dari pemerintah. Harapan kami sederhana, agar orang sakit bisa dirawat secara layak, bukan lagi di aula atau di lantai,” tutur salah satu warga.

Kini, semua mata tertuju ke Pemkab Aceh Selatan dan jajaran legislatif. Masyarakat menunggu, apakah ruang rawat inap di Puskesmas Kluet Timur akan benar-benar menjadi prioritas, atau kembali jadi wacana tanpa realisasi. *

Berita Terkait

Satpol PP dan WH Aceh Selatan Gerebek Rumah Diduga Tempat Edar Tuak
Dukung Penertiban Aset Pemkab Aceh Selatan, Pemuda Dorong Jangan Berhenti di 100 Hari Kerja
Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”
Warga Minta Copot kepala ULP PLN Kota Fajar Dinilai Pemimpin Gagal
Polisi Tangkap Dua Warga Sawang Main Judi Online di Warkop Aceh Selatan
Menakar Operasi Garis Dalam di Tubuh Pemerintahan Aceh Selatan
Remaja 19 Tahun Asal Aceh Selatan Hilang Lebih dari Tiga Bulan, Keluarga Curigai Jadi Korban TPPO
Desak Bupati Aceh Selatan Segera Mutasi dan Rotasi, GerPALA: Jangan Biarkan Pemerintahan Jalan Tertatih Tanpa Kepastian

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:21 WIB

Polres Aceh Tenggara Ungkap Kasus Sabu di Kampung Baru, Tiga Pelaku Diamankan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:05 WIB

Tersangka Korupsi Dana Desa Rp476 Juta, Kades di Aceh Tenggara Ditahan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:22 WIB

LSM LIRA Dukung Langkah Tegas Kejari Aceh Tenggara Tetapkan Tersangka Kepala Desa dalam Kasus Fiktif Dana Desa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:56 WIB

Tak Cukup Hanya Audit, LSM Minta Kejari Periksa Dugaan Permainan Dana Kesehatan dengan Anggaran Fantastis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:56 WIB

Bupati Aceh Tenggara: Koperasi Merah Putih Syariah Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:45 WIB

Polres Aceh Tenggara Bongkar Praktik Nyabu di Kebun, Empat Pria Terlibat Diamankan

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:50 WIB

Ziarah Nasional Peringatan HUT ke-80 TNI Digelar di Aceh Tenggara

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:47 WIB

Ketua DPW Partai Aceh Kukuhkan Pengurus Kader, Target Satu Fraksi di Pemilu Mendatang

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Janji Manis Pejabat Aceh Besar: Antara Citra dan Cacat Nurani

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:41 WIB