“Ketika Keadilan Dikunci, Suara Rakyat Bangkit dari Balik Jeruji”

SYAHBUDDIN PJ

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 16:41 WIB

50181 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil, |detikaceh.com. September 2025, Seorang aktivis vokal asal Aceh Singkil, Yakarim Munir Lembong, menyampaikan surat terbuka dari balik penjara sebagai bentuk perlawanan terhadap apa yang ia sebut sebagai konspirasi oligarki yang telah mencengkeram sistem hukum di Indonesia.

Dalam surat tersebut, Yakarim menggambarkan bagaimana kekuatan modal dan kepentingan elite telah menyusupi aparat penegak hukum dan institusi negara. Ia menilai hukum telah berubah menjadi alat kekuasaan, bukan lagi pelindung keadilan.

> “Para pejuang yang tak pernah mati, justru sedang diadili oleh konspirasi titipan para oligarki. Kami korban dari sistem yang ingin membungkam perjuangan,” tulis Yakarim dalam surat yang ditujukan kepada media, tokoh masyarakat, akademisi, dan pejabat publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yakarim dikenal sebagai aktivis sosial yang selama ini konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya di wilayah Aceh Singkil. Ia adalah anak dari Hj. Rafi’ Barus, perempuan pejuang yang merupakan korban pembuangan politik di masa lalu. Lahir dan besar di pinggiran Sungai Leu Cinendang, Yakarim tumbuh dalam keterbatasan, namun membentuk karakter perlawanan yang kuat.

Dugaan Kriminalisasi Kuasa hukum Yakarim, Zahrul, S.H. menyatakan bahwa penahanan terhadap kliennya merupakan bentuk kriminalisasi atas konflik keperdataan yang sedang berlangsung antara Yakarim dan PT. Delima Makmur (DM), perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Aceh Singkil.

> “Ini murni sengketa perdata. Seharusnya PT. Delima Makmur lah yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Yakarim selama proses pengadaan dan pembersihan lahan plasma,” tegas Zahrul.

Saat ini, gugatan perdata tersebut sedang berjalan di Pengadilan Negeri Singkil, di mana Yakarim bertindak sebagai penggugat dan PT. Delima Makmur sebagai tergugat

Zahrul juga menyebut laporan pidana yang dilakukan oleh PT. DM sebagai upaya untuk membungkam suara kritis yang selama ini disuarakan Yakarim terkait transparansi dan keadilan investasi di daerah.

Dalam suratnya, Yakarim menyerukan agar masyarakat sipil, media, dan tokoh publik tidak diam menghadapi ketidakadilan. Ia meminta agar rakyat bersatu melawan sistem yang dikendalikan oleh kepentingan oligarki.

> “Bangkitlah wahai rakyat! Bila hukum telah menjadi alat kekuasaan, dan keadilan telah dijual, maka kita tak bisa tinggal diam,”tulisnya.

Tentang Yakarim Munir Lembong
Yakarim Munir Lembong adalah aktivis sosial yang selama ini fokus pada isu keadilan agraria, keterbukaan investasi, dan perlawanan terhadap korupsi regulasi. Ia berasal dari keluarga pejuang dan dikenal luas di Aceh Singkil karena konsistensinya dalam membela hak masyarakat lokal, terutama dalam konteks keberadaan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di daerah tersebut.

Zahrul, S.H.
Penasihat Hukum Yakarim Munir Lembong

Redaksi: Syahbudin Padank | Tim FRN Fast Respon Nusantara Tanggal: 30 September 2025

 

Berita Terkait

Di Momen HUT TNI Ke 80 Brimob Batalyon C Pelopor Kunjungi Yonif 856/Satria Bumi Sakti
HUT TNI Ke – 80 Bupati Nagan Raya Hadiri Upacara Peringatan Di Makodim 0116/Nagan Raya
“Tiga Rumah Ludes Terbakar, Kapolsek Turun Tangan Bantu Warga Selamatkan Harta Benda”
Ketum PW. FRN Kecam Keras Penggunaan Ilegal Logo Organisasi: “Siap Tempuh Jalur Hukum
Bimtek atau Bisnis Busuk? LSM Desak Kejari Usut Global Edukasi Prospek dan Kroni Desa
“Hangatkan Hati Jamaah, Brimob Subulussalam Bagi Jus Buah dan Snack Gratis”
“Maulid Nabi di Kediaman H. Affan Alfian Bintang Dipadati Warga: Bukti Kepemimpinan yang Tetap Hidup di Hati Masyarakat”
Warga Aceh Barat Sepakat Hentikan Beko, Tuntut Legalisasi Tambang Rakyat

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:47 WIB

Ketua DPW Partai Aceh Kukuhkan Pengurus Kader, Target Satu Fraksi di Pemilu Mendatang

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:31 WIB

Senjata Api Revolver Diamankan dari Lapas Lhoksukon, Diduga Dikirim untuk Rencana Pelarian Napi Kasus Penipuan dan Narkotika

Sabtu, 27 September 2025 - 17:51 WIB

Oknum ASN Ngamuk di Agara, Banting Anak 13 Tahun hingga Terancam Jeratan Hukum Setelah Dilaporkan

Jumat, 26 September 2025 - 20:11 WIB

Diduga Abaikan K3, Proyek Revitalisasi SMA Negeri 1 Lawe Alas Disorot — Kepala Sekolah WY Bisa Dijerat UU

Senin, 15 September 2025 - 00:56 WIB

Kegigihan dan Dedikasi Bidan Nova Yanti di Desa Gunung Pak-Pak, Aceh Tenggara

Senin, 8 September 2025 - 00:51 WIB

Truk Tergelincir di Ketambe, Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Kendaraan Masuk Jurang

Jumat, 5 September 2025 - 21:34 WIB

Dorong Pemerataan Akses Pendidikan, H. Ali Basrah Komitmen Perjuangkan Kemajuan Universitas Gunung Leuser di DPR Aceh

Rabu, 3 September 2025 - 19:02 WIB

Diduga Lalai, Panitia Muslim Ayub Fest Dilaporkan ke Polisi Usai Tewaskan Seorang Remaja

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 6 Okt 2025 - 05:03 WIB