Ulama Minta DPRK Bertanggung Jawab soal Dana Hibah: “Dayah Tak Dibantu, Kok OKP Dapat?”

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:47 WIB

50148 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil – Desakan agar DPRK dan Pemkab Aceh Singkil bertanggung jawab atas kebijakan anggaran daerah kembali mencuat. Sekretaris Jenderal Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) yang juga menjabat Ketua Forum Umat Islam (FUI) Aceh Singkil menyampaikan keprihatinan mendalam terkait program hibah yang dinilai tidak adil terhadap lembaga pendidikan Islam seperti dayah dan pesantren.

Lewat diskusi dalam grup WhatsApp “Cintanya”, tokoh ulama tersebut menegaskan pentingnya tanggung jawab legislatif dan pemerintah daerah dalam mengelola dana publik secara adil, transparan, dan berpihak pada semua elemen masyarakat. Menurutnya, Aceh Singkil bukan milik pribadi yang bisa dikuasai segelintir pihak.

“Kabupaten Aceh Singkil ini milik rakyat, bukan perusahaan atau milik kelompok tertentu. DPRK wajib bertanggung jawab memastikan keuangan daerah digunakan untuk kepentingan semua, bukan hanya untuk kelompok tertentu,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mempertanyakan alasan di balik tidak masuknya pesantren dan dayah dalam daftar penerima hibah dari pemerintah daerah. Padahal, menurutnya, keberadaan mereka sangat vital dalam membina moral generasi muda dan menjaga nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

“Kenapa dayah tidak dapat? Tapi OKP dan ormas tertentu malah bisa? Ini bentuk ketidakadilan anggaran. DPRK harus bertanggung jawab penuh soal ini,” katanya lagi.

Dalam pernyataannya, ia juga mengingatkan agar pihak pemerintah membuka mata dan telinga terhadap aspirasi umat. Ia mengancam akan menggerakkan aksi damai bersama para ulama, pimpinan dayah, dan santri jika ketimpangan ini tidak segera ditanggapi dengan serius.

“Saya akan ajak para santri dan ulama turun ke jalan bila tidak ada tanda-tanda perubahan. Dayah tak minta lebih, tapi minta diperlakukan adil. Ini tanggung jawab moral para wakil rakyat,” tegasnya.

Dukungan terhadap pernyataan itu langsung mengalir dari berbagai tokoh dalam grup dan masyarakat luas. Banyak pihak menyayangkan sikap DPRK yang dinilai kurang responsif terhadap kebutuhan lembaga keagamaan, padahal selama ini dayah dan pesantren memiliki kontribusi besar dalam pembinaan masyarakat.

Ia juga menegaskan kembali bahwa DPRK adalah lembaga rakyat yang harus menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, bukan sebagai perpanjangan tangan kepentingan politik kelompok tertentu.

“Aceh Singkil bukan milik siapa pun. Ini daerah milik bersama yang pengelolaannya harus berdasarkan rasa tanggung jawab kepada Allah dan rakyat,” tutupnya.

Sejauh ini, DPRK maupun Pemkab Aceh Singkil belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan tersebut. Masyarakat pun kini menunggu langkah nyata dari pemerintah dalam menjawab tuntutan keadilan anggaran bagi pesantren dan dayah.

Berita Terkait

“Ketika Keadilan Dikunci, Suara Rakyat Bangkit dari Balik Jeruji”
Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil Selamat dari Terkaman Buaya Berkat Tombak Rekan
Aceh Singkil — Usulan Pengelolaan 20% HGU oleh Masyarakat dan Koperasi Desa
Pekerjaan ASN sekaligus Profesi Wartawan Roni Syehrani Balas Teror, Punah Aku Buat Kau Hajar dengan Berita”Bila Tidak Mikirkan ASN Aku
Semarak Maulid Nabi di Aceh Singkil: Abi Salman Lae Ijuk Siap Siram Rohani Warga Gunung Meriah Malam Ini!
“Hukum Brutal di Aceh Singkil: Pejuang Rakyat Dijebloskan, Perampas Tanah Dibiarkan Bebas”
Dalang Pematokan Liar Harus Ditangkap! BAI Aceh Singkil Desak Polres Bergerak
Meski Dizalimi, Yakarim Tegaskan Hak Rakyat Adalah Harga Mati

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 02:26 WIB

Krisis Ruang Rawat Inap di Puskesmas Kluet Timur, Pasien Tidur di Aula – Pemkab Aceh Selatan Diminta Segera Bertindak

Sabtu, 20 September 2025 - 02:19 WIB

Dukung Penertiban Aset Pemkab Aceh Selatan, Pemuda Dorong Jangan Berhenti di 100 Hari Kerja

Senin, 15 September 2025 - 23:20 WIB

Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”

Kamis, 4 September 2025 - 22:04 WIB

Warga Minta Copot kepala ULP PLN Kota Fajar Dinilai Pemimpin Gagal

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Polisi Tangkap Dua Warga Sawang Main Judi Online di Warkop Aceh Selatan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 01:25 WIB

Menakar Operasi Garis Dalam di Tubuh Pemerintahan Aceh Selatan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:29 WIB

Remaja 19 Tahun Asal Aceh Selatan Hilang Lebih dari Tiga Bulan, Keluarga Curigai Jadi Korban TPPO

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:00 WIB

Desak Bupati Aceh Selatan Segera Mutasi dan Rotasi, GerPALA: Jangan Biarkan Pemerintahan Jalan Tertatih Tanpa Kepastian

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 6 Okt 2025 - 05:03 WIB