Banda Aceh — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar Tahun 2025 resmi dibuka di Hall Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (28/10). Ajang tingkat nasional ini diikuti oleh atlet, pelatih, dan ofisial dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, hadir mewakili Gubernur Aceh untuk membuka secara langsung kejuaraan tersebut. Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan karena Aceh kembali dipercaya menjadi tuan rumah.
“Kehadiran saudara-saudara sekalian merupakan sebuah kebanggaan bagi kami. Ini kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Aceh adalah daerah yang ramah, sportif, dan penuh semangat persaudaraan,” kata M. Nasir di hadapan kontingen peserta Kejurnas.
Lebih dari sekadar kompetisi, Sekda menekankan bahwa olahraga merupakan instrumen pemersatu bangsa. Nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, sportivitas, dan menghargai usaha orang lain diharapkan bisa membentuk karakter generasi muda Indonesia yang kuat dan kompetitif.
“Olahraga bukan hanya soal medali. Ini juga soal membentuk mental dan jiwa yang tangguh serta menumbuhkan semangat kebersamaan,” lanjutnya.
Kejurnas Anggar 2025 juga dianggap menjadi peluang bagi Aceh untuk mendorong semangat atlet lokal agar terus berkembang dan berprestasi. Pemerintah Aceh, kata M. Nasir, berkomitmen untuk mendukung pembinaan cabang olahraga, termasuk anggar, melalui penyediaan fasilitas, pelatih, dan dukungan teknis lainnya.
“Ini langkah penting untuk memperluas popularitas olahraga anggar di tengah masyarakat,” ujar Sekda.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan para atlet agar tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan fair play selama bertanding. Kepada para wasit dan juri, ia berpesan agar menjalankan tugas secara profesional dan adil.
“Selamat bertanding kepada seluruh atlet. Junjung tinggi sportivitas, dan raih prestasi setinggi-tingginya,” tutupnya.
Kejurnas Anggar 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan mempertandingkan berbagai nomor pertandingan dari kategori kadet hingga senior. Ajang ini tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan, tetapi juga seleksi atlet berpotensi untuk tampil di tingkat nasional dan internasional.