Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, Tolak Keberadaan Pengungsi Rohingya dan Mendesak Pemerintah serta Aparat Terkait Serius Dalam Menangani

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:55 WIB

50134 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, bersama dengan Ketua Perguruan Tinggi Islam (PTI) Al-Hilal Sigli, Fakhrurrazi, mengadakan kegiatan silaturahmi dan edukasi kepada masyarakat pesisir pantai dan nelayan di Kabupaten Pidie.

Dalam kesempatan ini, Fakhrurrazi mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah pengungsi etnis Rohingya yang semakin hari semakin meluas di Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Fakhrurrazi, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh kini mencapai sekitar 650 orang, turun signifikan dari 1.500 orang yang tercatat sejak 2023 hingga awal Januari 2025. Pengungsi tersebar di beberapa lokasi penampungan di berbagai kabupaten dan kota di Aceh, seperti di Kecamatan Padang Tiji dan Gp. Kulee di Pidie, Gp. Ulee Blang di Lhokseumawe, serta di Aceh Timur.

Fakhrurrazi menegaskan bahwa, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie sepakat dengan pernyataan Kemenlu RI yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Indonesia.
“Indonesia bukan negara yang terikat pada Konvensi Pengungsi 1951, sehingga kita tidak memiliki kewajiban untuk menampung mereka. Namun, kami mendesak Kementerian Polhukam untuk segera menggerakkan instansi terkait dalam menangani masalah imigran Rohingya ini,” ujar Fakhrurrazi melalui keterangannya, Rabu (26/2).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa, keberadaan pengungsi Rohingya sering kali menimbulkan masalah sosial, termasuk kekerasan dan perilaku yang bertentangan dengan adat istiadat setempat.

Fakhrurrazi juga mengingatkan pemerintah, untuk tidak permisif terhadap keberadaan mereka, mengingat kejadian terakhir pada 29 Januari 2025, di mana 76 imigran gelap Rohingya masuk ke pesisir Aceh Timur setelah sempat ditolak oleh negara-negara lain, seperti India, Thailand dan Malaysia.

“Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa keberadaan mereka memberi dampak buruk, seperti menurunnya tingkat keamanan dan ketertiban. Kami berharap pemerintah lebih serius dan tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut,” katanya.

Di sisi lain, Fakhrurrazi mengimbau masyarakat Aceh, agar tidak terpengaruh dengan upaya UNHCR dan IOM yang sering terlibat dalam penanganan pengungsi hanya pada tahap awal kedatangan mereka.
“Kami ingin agar UNHCR dan IOM lebih aktif dalam mencari solusi jangka panjang, bukan hanya bertindak setelah pengungsi pertama kali mendarat di Aceh,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan silaturahmi juga mencakup edukasi literasi kepada masyarakat pesisir dan nelayan di Kabupaten Pidie. Mahasiswa Pidie memberikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial menjelang bulan Ramadhan.

Kegiatan ini bertujuan, untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan dukungan kepada warga yang membutuhkan.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Aceh telah menjadi titik transit bagi pengungsi Rohingya selama beberapa tahun terakhir. Banyak dari mereka yang terpaksa melarikan diri akibat penganiayaan di negara asal mereka, Myanmar. Meski demikian, banyak tantangan sosial dan ekonomi yang timbul akibat keberadaan pengungsi ini, sehingga perlu adanya kebijakan yang lebih terkoordinasi dan solusi jangka panjang. (Red).

Berita Terkait

Polres Pidie Amankan Satu Unit Excavator dan Tiga Pelaku Tambang Emas Ilegal
Dana Rp 2,7 Miliar untuk UMKM di Pidie Belum Bisa Disalurkan
“Pererat Kekompakan, Kapolres Pidie Gelar Olahraga Bersama Seusai Apel Pagi”
Pelajar Tenggelam di Sungai Krueng Tiro Pidie Ditemukan Meninggal
17 Anggota Paskibra Pidie Dirawat di RSUD Menjelang HUT RI ke-80
15 Hari Mendapatkan Perawatan, RSUD TCD Sigli Antarkan Pasien Tanpa Pendampingan Keluarga tempat asalnya
Resmikan Gedung IGD RSUD TAS Beureunuen, Pj. Bupati : Berikan Kesan Pertama Yang Menarik Kepada Pasien
Pj Gubernur Aceh Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Hanya Izin Eksplorasi, Tapi Operasi Skala Besar Jalan Terus: Arogansi PT GMR di Hadapan Hukum Lingkungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Bangun Sinergi di Daerah, Brimob Aceh Kunjungi Koramil 04 Kuta Panjang Saat Peringatan HUT TNI ke-80

Selasa, 23 September 2025 - 15:35 WIB

Pelaksanaan Proyek APBN di Begade Empat Gayo Lues Dikaitkan dengan Pengambilan Material Kawasan TNGL

Sabtu, 20 September 2025 - 21:03 WIB

Masyarakat Dukung Pengoperasian Lagi Galian C, Harapkan Keseimbangan Manfaat Ekonomi dan Lingkungan

Senin, 15 September 2025 - 23:10 WIB

Kapolsek Blangkejeren Jadi Inspektur Upacara di SMK Negeri 1 Gayo Lues, Ajak Siswa Tumbuhkan Disiplin dan Rasa Cinta Tanah Air

Kamis, 4 September 2025 - 23:50 WIB

Kapolres Gayo Lues Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Bersama Ratusan Jamaah di Masjid Ash-Shalihin

Selasa, 2 September 2025 - 19:18 WIB

Jaga Negeri dengan Iman, Kapolres Gayo Lues Hadiri Doa Bersama untuk Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:40 WIB

Tim Gabungan Polres Gayo Lues Amankan Pria Diduga Pelaku Penganiayaan, Kasus Dilanjutkan dengan Penyidikan Mendalam

Berita Terbaru