Penurunan Signifikan Stunting di Aceh Singkil: Upaya Terpadu dan Strategis Tekan Angka Stunting Hingga 13,8% pada 2024

SYAHBUDDIN PJ

- Redaksi

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:24 WIB

50142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil|Detikaceh.com ~ Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mencatatkan pencapaian yang menggembirakan dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, persentase stunting berhasil turun dari 16,4% di tahun 2023 menjadi 13,8% pada 2024. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan program-program pemerintah dalam memberantas stunting sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil.

Hasil Program Penanganan Stunting
Program percepatan penurunan stunting di Aceh Singkil telah menunjukkan hasil yang nyata. Hingga saat ini, sebanyak 1.285 balita dan 161 ibu hamil (bumil) terdata berhasil ditangani melalui berbagai program dan intervensi yang menyasar langsung kebutuhan utama mereka.

Strategi Unggulan Berbasis Perpres No. 72 Tahun 2021
Capaian dalam pengurangan angka stunting ini tidak terlepas dari implementasi strategi terpadu yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Berikut lima pilar utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan program di Aceh Singkil:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Peningkatan Komitmen dan Visi Kepemimpinan
Pemerintah daerah hingga pemerintah desa berperan aktif dalam memberikan komitmen kuat dan kepemimpinan yang fokus pada percepatan penanganan stunting. Partisipasi lintas sektor juga diperkuat demi keefektifan pelaksanaan program.

2. Komunikasi Perubahan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat
Upaya sosialisasi masif dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting serta pentingnya menerapkan gaya hidup sehat. Ini dilakukan melalui forum diskusi, penyuluhan, hingga pemberdayaan langsung kepada kelompok masyarakat.

3. Konvergensi Intervensi Spesifik dan Sanitasi oleh OPD
Berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat langsung dalam memberikan intervensi spesifik, seperti penyediaan layanan kesehatan, pendidikan gizi, pemberian makanan tambahan, serta peningkatan fasilitas sanitasi.

4. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi
Ketahanan pangan menjadi salah satu aspek krusial yang terus diprioritaskan. Pemerintah berupaya memastikan distribusi bahan pangan bergizi ke setiap individu, keluarga, dan masyarakat sebagai langkah preventif terhadap stunting.

5. Penguatan dan Pengembangan Sistem Data serta Inovasi
Pemerintah Aceh Singkil mengembangkan sistem data yang terintegrasi untuk meningkatkan ketepatan sasaran program. Data yang akurat memungkinkan pelacakan lebih sistematis terhadap keluarga yang berisiko stunting.

Harapan di Masa Depan
Penurunan angka stunting di Aceh Singkil menjadi salah satu bukti nyata betapa pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Pemerintah daerah optimistis langkah ini menjadi pijakan kuat untuk mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting di Indonesia sesuai agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Dengan sinergi yang sudah terbentuk, harapannya Aceh Singkil tidak hanya mampu menurunkan angka stunting secara konsisten, tetapi juga menjadikan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. “Stunting Zero” bukanlah mimpi, melainkan sebuah tujuan nyata yang dapat diwujudkan bersama.[]

Pewarta : Khalikul Sakda.

Berita Terkait

Izin Mati, Perusahaan Masih Jalan Masyarakat Aceh Singkil Desak Pemerintah Bertindak
Sengketa Perdata Dibelokkan ke Pidana? Publik Desak PN Singkil Bertindak Adil
Tajuk Panjang: Hukum yang Pincang di Aceh Singkil – Antara Aktivisme dan Kriminalisasi
Bupati Aceh Singkil Undang Pimpinan Perkebunan HGU Hadiri Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian
Protes Perusahaan Nakal, GAMAS Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelanggaran HGU
Ulama Minta DPRK Bertanggung Jawab soal Dana Hibah: “Dayah Tak Dibantu, Kok OKP Dapat?”
“Ketika Keadilan Dikunci, Suara Rakyat Bangkit dari Balik Jeruji”
Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil Selamat dari Terkaman Buaya Berkat Tombak Rekan

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:14 WIB

“Proyek Rp 7,4 M Mangkrak! Alamp Aksi Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Jalan Pameu-Genting Gerbang”

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:57 WIB

DPD SWI Kota Subulussalam Resmi Miliki Nahkoda Baru, Suhendri Solin Pimpin Periode 2022–2027

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:31 WIB

Pemkab Nagan Raya Mengucapkan Selamat Dan Sukses PKAB HUT Ke 437 Aceh Barat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Akun Facebook ‘Salehati Sambo Adelia’ Kembali Membuat Geger dengan Komentar Menyesatkan, Memperkeruh Suasana Syukuran Ulang Tahun di Subulussalam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Polri Tulang Punggung Keamanan, Agus Flores: Jangan Hancurkan karena Ulah Segelintir Oknum

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Syukuran Ulang Tahun ke-14 Rahmat Saktian Bintang Digelar Hangat di Subulussalam

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:24 WIB

Sentuhan Lembut Polwan di Jalanan Subulussalam, Demi Khusyuknya Ibadah Jumat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

“Panen Dua Minggu Sekali, Tapi Dicuri: Petani Sawit Subulussalam Minta Netizen Tak Bela Pencuri”

Berita Terbaru