Bireuen – Unardi (44), atau akrab disapa Nek Amat, seorang eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari Sagoe Bate Sineuk Batee Iliek, kini tengah berjuang melawan penyakit tumor gajah yang menggerogoti lehernya. Kondisi kesehatan yang serius diperparah oleh keterbatasan ekonomi keluarga, sehingga ia sangat berharap uluran tangan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, untuk membiayai pengobatan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Nek Amat, warga Gampong Karieng, Kecamatan Peusangan, Bireuen, telah menderita tumor tersebut selama empat tahun terakhir. Berbagai upaya pengobatan telah ditempuh, baik di rumah sakit kabupaten maupun provinsi, namun tumor di lehernya terus membesar dan membengkak.
“Sudah lama saya berobat, tapi belum ada perubahan. Saya berharap Mualem (Muzakir Manaf) bisa membantu,” ujar Nek Amat dengan nada penuh harap, Selasa (12/8/2025).
Kondisi Nek Amat yang tak memungkinkan untuk bekerja membuat ia hanya bisa mengandalkan bantuan dari para dermawan dan rekan seperjuangan eks GAM. Fitriyani, istri Nek Amat, menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anak, ia terpaksa mencari daun kelapa untuk dijadikan lidi. Dengan upah Rp 4.000 per kilogram, ia hanya mampu mengumpulkan sekitar Rp 150.000 setiap satu setengah bulan.
“Saya sangat berharap pemerintah dan para dermawan bisa membantu suami saya agar bisa sembuh dan beraktivitas kembali,” ungkap Fitriyani dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Azhari, yang sering dijuluki Pang Aqua dan juga seorang eks GAM, turut menyampaikan harapannya agar Muzakir Manaf dapat segera melihat kondisi Nek Amat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kisah Nek Amat menjadi potret perjuangan seorang eks kombatan GAM yang kini menghadapi cobaan berat. Uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat meringankan beban hidupnya sekaligus memberikan harapan kesembuhan bagi Nek Amat dan keluarganya.