Perempuan Kombatan Inong Balee Tak Disebut dalam Narasi 20 Tahun Damai Aceh

DETIK ACEH

- Redaksi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:54 WIB

50229 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Direktur Eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri, menyayangkan bahwa dalam peringatan 20 tahun damai Aceh, narasi resmi yang disampaikan Gubernur Aceh sekaligus mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf (Mualem), sama sekali tidak menyebut peran Inong Balee, sayap militer perempuan dalam konflik Aceh.

“Perempuan kombatan selalu diletakkan di pinggir sejarah. Nama mereka jarang disebut, padahal risiko dan kontribusi yang mereka jalani sama beratnya dengan laki-laki,” ujar Raihal, Ahad (17/8/2025).

Pasukan Inong Balee telah tercatat sejak abad ke-16. Pasukan yang terdiri dari para janda perang itu dipimpin seorang laksamana wanita dan terlibat melawan invasi Portugis serta armada dagang Belanda yang bersenjata lengkap. Mereka bukan sekadar simbol, melainkan kekuatan militer nyata yang ditakuti lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada masa konflik modern antara GAM dan negara, istilah Inong Balee kembali muncul. Ratusan perempuan Aceh terlibat dalam berbagai peran, mulai dari memasak, merawat luka kombatan, membawa logistik, hingga menembak di garis depan.

Kisah perempuan kombatan ini lama terkubur. Baru pada 2015-2018, sejumlah Inong Balee muncul ke publik melalui penelitian yang dilakukan Prof. Wening Udasmoro dari UGM, Dr. Arifah, serta Raihal Fajri dan Tabrani Yunis. Hasil penelitian tersebut dirangkum dalam buku Gender and Peacebuilding, yang menyebut banyak Inong Balee menghadapi stigma ganda pascakonflik, tidak diakui sebagai kombatan, kurang mendapat akses reintegrasi, dan kerap dipinggirkan oleh komunitas sendiri.

Raihal menekankan pentingnya pengakuan terhadap perempuan kombatan agar kontribusi mereka setara dengan laki-laki dan hak-hak pascakonflik terpenuhi.

Berita Terkait

Ekspor Sawit dan Impor Energi Dongkrak Penerimaan Bea Cukai Aceh di Triwulan III Tahun 2025
Langkah Maju Ekspor Aceh: CV. AYBI Gunakan Sistem NLE untuk Ekspor Perdana Komoditas Perikanan
Kolaborasi Bea Cukai dan Disperindag Aceh Jadi Langkah Awal Pembenahan Tata Kelola Ekspor Provinsi
Perkuat Sinergi Penegakan Hukum, Bea Cukai Banda Aceh dan Satpol PP-WH Kabupaten Pidie Lakukan Operasi Gabungan Rokok Ilegal
Sinergi Bea Cukai Aceh dan Pemprov Aceh Perkuat Perencanaan Kegiatan Penegakan Hukum Dana Cukai Hasil Tembakau
Mualem Minta Bupati dan Wali Kota di Aceh Segera Usulkan Wilayah Tambang Rakyat
Ketum PW. FRN Kecam Keras Penggunaan Ilegal Logo Organisasi: “Siap Tempuh Jalur Hukum
Bimtek atau Bisnis Busuk? LSM Desak Kejari Usut Global Edukasi Prospek dan Kroni Desa

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:03 WIB

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 15 September 2025 - 22:14 WIB

Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Aceh Gelar Sekolah Nusantara di Gampong Lambitra

Rabu, 27 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Menuju Aceh Meusyeuh, Polda Aceh Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan dan Kedamaian

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Bom Peninggalan Belanda Ditemukan di Aceh Besar, Polisi Amankan Lokasi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Polsek Baitussalam Ungkap Kasus Pencurian Rp70 Juta, Dua Pelaku Diamankan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:53 WIB

“MK Putuskan Masa Jabatan Keuchik di Aceh Tetap 6 Tahun, Ini Alasannya”

Sabtu, 29 Maret 2025 - 16:25 WIB

Shalat Idul Fitri 1446 H di Aceh Besar, 61 Khatib ternama Tampil

Kamis, 27 Februari 2025 - 22:41 WIB

Akhir Sya’ban 1446 H, Inilah Khatib Jumat se Aceh Besar

Berita Terbaru