Katanya Minim Anggaran Publikasi Kunjungan Menteri Pertanian Ke Aceh Utara Menimbulkan Kritik Pada Dipa Dinas Pertanian

(Pewarta: T.M.Raja)

- Redaksi

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:47 WIB

50262 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara, 10 Desember 2024 – Kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia ke Aceh Utara yang berlangsung meriah pada Selasa (10/12) menyisakan ironi di balik gemerlap acara. Meskipun pemerintah menggelontorkan bantuan hingga puluhan miliar rupiah kepada para petani, anggaran yang dialokasikan untuk publikasi acara ini dilaporkan hanya sebesar Rp. 600 ribu rupiah untuk 6 media.

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan jurnalis lokal yang meliput kegiatan tersebut. Beberapa media bahkan mengaku kesulitan menjalankan tugasnya secara optimal karena tidak adanya dukungan memadai untuk mendokumentasikan acara yang diklaim strategis tersebut.

“Ini seperti paradoks. Anggaran bantuan besar-besaran diumumkan dengan gegap gempita, tetapi anggaran untuk publikasi hampir tidak ada. Padahal, publikasi itu penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara luas,” ujar salah satu jurnalis lokal yang enggan disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya menilai alokasi anggaran publikasi yang sangat minim tersebut mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap peran media dalam menyebarluaskan informasi pembangunan. “Publikasi adalah elemen penting dalam memastikan program pemerintah dapat diketahui dan dipahami masyarakat. Bagaimana informasi ini akan tersampaikan jika medianya tidak difasilitasi dengan layak?” kritiknya.

Acara yang berlangsung di Desa Nga Matang Ubi Kecamatan Lhokseukon sebagai sentra pertanian di Aceh Utara itu dihadiri oleh ratusan petani dan pemangku kepentingan lokal. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan), bibit unggul, hingga subsidi pupuk, dengan total nilai bantuan yang disebut-sebut mencapai puluhan miliar rupiah.

Namun, meskipun acara berlangsung meriah dan penuh sorotan dari pejabat setempat, minimnya anggaran untuk publikasi dinilai sebagai bentuk ketimpangan yang mencolok. “Anggaran besar untuk bantuan akan lebih bermakna jika masyarakat luas dapat mengetahui dampaknya. Sayangnya, dengan anggaran publikasi yang hanya Rp600 ribu, pemerintah seperti tidak serius memastikan informasi ini sampai ke publik,” tegas Jurnalis tersebut.

Kritik juga datang dari sejumlah Jurnalis yang menyoroti kurangnya perencanaan yang komprehensif dalam kegiatan besar semacam ini. “Penganggaran harus mencerminkan visi pemerintah untuk menyebarluaskan manfaat program kepada masyarakat. Jika publikasi diabaikan, maka program ini hanya menjadi ajang seremonial tanpa dampak komunikasi yang nyata,” ujar salah satu jurnalis lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum mendapat klarifikasi terkait minimnya anggaran publikasi tersebut. Jurnalis dan masyarakat berharap pemerintah segera mengevaluasi perencanaan anggaran agar kunjungan kerja pejabat tinggi di masa depan tidak hanya berfokus pada seremoni, tetapi juga memperhatikan aspek komunikasi yang lebih inklusif dan strategis.

Berita Terkait

Polisi Kejar Penjual dan Perantara Senpi yang Diselundupkan ke Lapas Lhoksukon
Rencana Pelarian di Lapas Lhoksukon Digagalkan, Polisi Sita Senjata Api dan Tetapkan Tiga Napi Sebagai Tersangka
Ada Temuan Pistol di Sel Napi Narkoba, Ditjenpas Aceh Siap Evaluasi Lapas Lhoksukon
Geuchik Meunasah Mee Diduga Hina Wartawan: Pejabat Arogan, Mental Kampungan, Layak Masuk Penjara
Polres Aceh Utara Amankan 2 Pria Sedang Main Judi Online di Warung Kopi Keliling
Wajah Humanis Kepolisian, Kapolres Lhokseumawe Dampingi Aspirasi Mahasiswa dengan Damai
Honda CRV Anggota DPRK Aceh Utara Hancur Usai Tabrakan dengan Truk Fuso
Diduga Usai Ada Warga Yang Jatuh, PGE Baru Bersihkan Sisa Tanah Dijalan Sekitaran Cluster IV

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:47 WIB

Longsor di Lokasi Tambang Emas Tradisional di Aceh Jaya, Satu Penambang Meninggal Dunia

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:13 WIB

Puncak Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Aceh Jaya Dimeriahkan Berbagai Perlombaan Anak, Termasuk Tradisi Makan Kerupuk

Rabu, 2 April 2025 - 18:29 WIB

Dirlantas Polda Aceh Pastikan Keamanan Arus Mudik dan Wisata di Pidie Jaya Selama Idul Fitri*

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:52 WIB

Inilah Nama Shalat Idul Fitri se Kabupaten Aceh Jaya

Senin, 24 Februari 2025 - 21:18 WIB

Rp 44,99 Milyar Anggaran Dana (BLUD) Pada RSUD Teuku Umar Calang Aceh Jaya, Diduga Adanya Mark Up Anggaran dan Rawan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:55 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Panteraja Sosialisasikan Ketahanan Pangan, Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:34 WIB

Rp 1 Milyar Lebih (DD) Gampong Padang Datar T.A 2024, Diduga Jadi Ajang Korupsi Oknum Mantan dan Pj Keuchik, Kasi PMD Serta Camat Krueng Sabee Diduga Juga Ikut Terlibat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:41 WIB

Irwanto NP: Pemotongan Dana Otsus Aceh Harus Dikaji Ulang, Kesejahteraan Rakyat Terancam

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 6 Okt 2025 - 05:03 WIB