Skandal di Subulussalam: Kantor Desa Mangkrak, Layanan Lumpuh Warga Terlantar.

SYAHBUDDIN PJ

- Redaksi

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:52 WIB

50428 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, Aceh | detikaceh.com ~ pada Rabu 23 Juli 2025 Kekecewaan mendalam menyelimuti hati warga Kampong Subulussalam Kota, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Pelayanan publik di bawah kepemimpinan Pj. Kepala Kampong Isnan Munawirsyah menjadi sorotan tajam setelah kantor desa yang seharusnya menjadi pusat pelayanan, justru ditemukan kumuh, tak terurus, dan sering kali tutup pada jam kerja. Situasi ini memicu pertanyaan serius tentang transparansi pengelolaan dana desa yang digelontorkan pemerintah.

Ironi terpampang jelas di Kampong Subulussalam Kota. Kantor desa yang strategis berada di jantung kota, bukannya menjadi simpul pelayanan yang sigap, malah memberikan pemandangan miris. Pukul 10.00 WIB, saat seharusnya pelayanan publik berjalan, pintu kantor kerap kali masih terkunci rapat. “Kami sudah menunggu berjam-jam hanya untuk mengurus administrasi kecil. Ini sangat menghambat aktivitas kami,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.

Tak hanya soal jam operasional, kondisi fisik kantor desa juga memprihatinkan. Tim awak media yang mengunjungi lokasi mendapati halaman kantor yang kumuh, berantakan, dan dipenuhi sampah. Pemandangan ini seolah menguatkan dugaan warga bahwa kantor desa kekurangan biaya operasional dan perawatan yang memadai, atau bahkan dana tersebut tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah carut-marutnya pelayanan, pertanyaan besar muncul terkait pengelolaan dana desa. Warga mulai meragukan akuntabilitas penggunaan anggaran, baik dana APBN untuk kegiatan fisik dan non-fisik, maupun alokasi dana ketahanan pangan. “Kami tidak tahu ke mana dana desa itu mengalir. Pekerjaan fisik tidak terlihat maksimal, dan pelayanan sangat buruk. Apa ada transparansi di sini?” ungkap seorang tokoh masyarakat dengan nada kecewa.

Padahal, pemerintah pusat telah menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah. Regulasi ini seyogyanya menjadi pedoman agar setiap rupiah anggaran desa dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Warga Kampong Subulussalam Kota sangat berharap adanya perbaikan mendasar. Mereka mendesak Pj. Kepala Kampong Isnan Munawirsyah untuk segera mengambil tindakan nyata guna meningkatkan kualitas pelayanan kantor dan memastikan pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Kami butuh bukti, bukan hanya janji. Dana desa itu hak kami, harusnya untuk kesejahteraan kami,” tegas warga.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Desa Subulussalam Kota terkait masalah yang disuarakan oleh warganya. Kesunyian ini semakin menambah kekecewaan dan pertanyaan di benak masyarakat. Warga menanti respons dan langkah konkret dari pemerintah desa agar roda pelayanan kembali berjalan normal dan kepercayaan publik dapat dipulihkan.[Red]

Berita Terkait

Rutan Kelas I Medan Gelar Skrining TB Bagi 200 Warga Binaan
Dugaan Makanan Bergizi Kadaluarsa Hantui Murid SD di Aceh Tamiang, Program “Asta Cita” Prabowo Terancam Tercoreng!
Kapolres Gayo Lues Ucapkan Selamat Hari Olahraga Nasional*
Janji Ayam Petelur Tinggal Angan, Dana Ketahanan Pangan Diduga Dikuasai Kades
Polres Subulussalam Gelar Patroli Gabungan Skala Besar Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Bimtek ke Medan, Diduga Jadi Modus, Rp 924 Juta Dana Desa Langsa Terkuras, Untuk Kepentingan Pejabat Pemko Langsa
Turut Berduka Cita atas Kepergian Nyonya Meri, Istri Kapolsek Runding Turut Berduka Cita atas Kepergian Nyonya Meri, Istri Kapolsek Runding Kota Subulussalam
Kapolres Subulussalam Hadiri Pembukaan Turnamen Sepak Bola Dalam Rangka Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:47 WIB

Longsor di Lokasi Tambang Emas Tradisional di Aceh Jaya, Satu Penambang Meninggal Dunia

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:13 WIB

Puncak Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Aceh Jaya Dimeriahkan Berbagai Perlombaan Anak, Termasuk Tradisi Makan Kerupuk

Rabu, 2 April 2025 - 18:29 WIB

Dirlantas Polda Aceh Pastikan Keamanan Arus Mudik dan Wisata di Pidie Jaya Selama Idul Fitri*

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:52 WIB

Inilah Nama Shalat Idul Fitri se Kabupaten Aceh Jaya

Senin, 24 Februari 2025 - 21:18 WIB

Rp 44,99 Milyar Anggaran Dana (BLUD) Pada RSUD Teuku Umar Calang Aceh Jaya, Diduga Adanya Mark Up Anggaran dan Rawan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:55 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Panteraja Sosialisasikan Ketahanan Pangan, Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:34 WIB

Rp 1 Milyar Lebih (DD) Gampong Padang Datar T.A 2024, Diduga Jadi Ajang Korupsi Oknum Mantan dan Pj Keuchik, Kasi PMD Serta Camat Krueng Sabee Diduga Juga Ikut Terlibat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:41 WIB

Irwanto NP: Pemotongan Dana Otsus Aceh Harus Dikaji Ulang, Kesejahteraan Rakyat Terancam

Berita Terbaru

ACEH BESAR

Scoopy Vs Brio di Aceh Besar, 1 Orang Tewas dan 1 Kritis

Senin, 6 Okt 2025 - 05:03 WIB